TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Mewakili Bupati Tanah Bumbu, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), M Yamani, menghadiri Pelepasan Peserta Karnaval Pesona Budaya Tanah Bumbu Tahun 2024 di Kelurahan Tungkaran Pangeran, Jum’at (6/12/2024).
Dalam kesempatan ini, M Yamani menyampaikan, karnaval budaya adalah wujud nyata pelestarian dan penghormatan terhadap kekayaan budaya yang diwariskan oleh leluhur.
Dengan keanekaragaman budaya yang kita miliki, Kabupaten Tanah Bumbu adalah rumah bagi berbagai tradisi yang kaya dan unik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Melalui karnaval ini, kita tidak hanya memperlihatkan keindahan budaya lokal kepada masyarakat, tetapi juga menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya kita sendiri, terutama bagi generasi muda,” ucapnya.
M Yamani juga menyampaikan, Pemerintah Daerah mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini, dari panitia, peserta, hingga masyarakat yang turut menyemarakkan karnaval. Hal ini adalah bukti bahwa semua memiliki semangat gotong royong dan kebersamaan yang kuat.
Kepada para peserta karnaval tersebut, ia mengucapkan selamat berkreasi, tunjukkan kreativitas, dan semangat dalam menampilkan karya terbaik yang menggambarkan keunikan budaya.
“Ingatlah bahwa apa yang anda tampilkan hari ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga pesan kepada dunia bahwa kita bangga dengan identitas budaya kita. Akhirnya mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah bagi daerah, terutama dalam menggapai cita-cita bersama, guna mendukung penuh terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu Maju, Mandiri, dan Sejahtera,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga, Pariwisata Tanah Bumbu, Syamsudin, mengatakan, ini merupakan rangkaian kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah Pesona Tanah Bumbu 2014 yang venue utamanya ada Pagatan.
“Iya, selain di Pagatan kami juga ingin memperlihatkan keragaman budaya ini kepada masyarakat, bukan hanya di Kecamatan Kusan Hilir, tapi juga di pusat Kota Simpang Empat,” ungkapnya.
Syamsudin juga mengatakan, di dalam kegiatan ini ditampilkan berbagai penampilan, mulai dari pakaian adat, kebiasaan masyarakat, dan sebagainya.
“Kita memprihatinkan kepada anak cucu kita, bahwa Kabupaten Tanah Bumbu itu tidak hanya satu etnis saja, ternyata banyak beraneka ragam. Sehingga Kabupaten Tanah Bumbu ini Bhineka Tunggal Ikanya adalah miniatur Indonesia,” ungkapnya. (E)