TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Dalam Pengajian lailatul Jumat Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu di masjid Darul Azhar, Kamis malam (11/1/2024), Guru Hidayatullah menyampaikan ada rasa sakit selama 80 tahun lamanya hilang seketika saat baru saja merasakan nikmatnya syurga.
Sebelumnya, pengajian yang dihadiri Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar, para pejabat Pemda dan masyarakat Tanah Bumbu, ia mengajak jamaah agar memperbanyak ibadah kepada Allah. Karna hal itu akan menerangi kubur dan mengantarkan masuk ke dalam syurga.
Ia menyebutkan bahwa semua orang akan mati, bahwa Nabi Muhammad Saw sekalipun, juga merasakan kematian.
“Jangankan kita, Nabi Muhammad, Nabi Allah, kekasih Allah, beliaupun merasakan yang namanya mati. Dunia juga akan mati, bahkan kematian pun akan dimatikan oleh Allah SWT,” ucapnya.
Guru Hidayatullah bercerita ketika semua penduduk neraka masuk ke dalam neraka dan penduduk syurga masuk ke dalam syurga. Allah bertanya kepada para penduduk syurga bagaimana keadaan mereka di syurga, maka para penduduk syurga menjawab bahwa di syurga sangat penuh kenikmatan.
Sangking nikmatnya syurga, kesusahan selama 80 tahun di dunia hilang tak membekas. Ia menuturkan sebagaimana sabda Rasulullah Saw bahwa ada manusia di dunia selama 80 tahun menderita terus tidak pernah bahagia.
“Duit habis tarus, bini bamamai tarus, laki panyarikan luar biasa, anak susah diatur, urusan tidak mau lancar. 80 tahun sedih terus,” katanya.
Tetapi ia tidak pernah meninggalkan ibadah kepada Allah. ketika dia mati dan ditimbang amal baiknya, ternyata amal baiknya lebih berat maka masuklah ia ke dalam syurga.
Ketika dia baru saja masuk ke dalam syurga. Allah bertanya padanya, apakah pernah merasakan susah. Hamba itu berkata ‘apa itu susah.’ Maka hilanglah rasa susah, sedih, penderitaan selama 80 tahun, padahal baru saja merasakan syurga.
Sebaliknya, ada juga manusia tidak pernah sedih, tidak pernah susah, atau menderita di dunia, tetapi ketika dia masuk neraka, ia pun lupa apa itu kenyamanan padahal ia baru saja merasakan siksaan di neraka. (MAS)