YOGYAKARTA – Tim Formatur Pengurus Pusat Forum Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak hasil Munas II Kota Banjarmasin bergerak cepat menyelesaikan penyusunan struktur Pengurus Pusat (PP) di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, (15/10/2022).
Rapat tersebut menetapkan Bendara Umum (Bendum) PP Forum Nasional LKSA dijabat Hadrawi S.Sos, Staf Khusus Bupati Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, dan menetapkan wakil-wakil dan bidang-bidang, serta poin-poin program strategis.
Tepat pukul 22.00 WIB, formasi PP Forum Nasional LKSA atau disebut Kabinet Presiden Anak Yatim selesai dibentuk. Forum yang mewadahi lembaga-lembaga Panti Asuhan dan non panti anak-anak yatim, piatu, dan terlantar ini, mengharapkan kepemimpinan dr HM Zairullah Azhar dapat memberikan perubahan besar dalam organisasi dan perhatian pemerintah terhadap anak yatim, piatu, dan terlantar.
Berdasarkan arahan Zairullah Azhar, program PP Forum Nasional LKSA mengarah 3 hal pokok. Pertama Anak-anak Yatim mendapatkan pengakuan dari negara dalam bentuk anggaran dari APBN. Kedua mempersiapkan generasi tangguh masa depan melalui akses pendidikan anak-anak yatim, piatu, dan terlantar. Ketiga mendapat kepercayaan membina anak-anak yatim, piatu, dan terlantar.
Ia berharap tokoh-tokoh yang masuk dalam PP LKSA memiliki pemahaman yang sama, prinsip bahwa pemimpin itu pelayan, dan menanamkan rasa cinta.
Berdasarkan hasil pembahasan AD dan ART organisasi pada Munas II di Hotel Best Western Banjarmasin, (8/10/2022), memutuskan pengurusan organisasi tingkat pusat disebut Pengurus Pusat (PP), tingkat provinsi Pengurus Wilayah (PW), dan tingkat kabupaten kota Pengurus Daerah (PD).
Sekretaris Jenderal PP Forum Nasional LKSA, Suryadi Albarr, mengakui rapat Tim Formatur dalam penyusunan struktur PP LKSA berlangsung cepat dan waktu yang diamanatkan oleh Munas II Banjarmasin selama satu bulan, tetapi tim formatur bentukan Zairullah Azhar hanya butuh satu minggu untuk menyusun struktur Pengurus Pusat LKSA.
Selanjutnya, PP LKSA akan membahas Pedoman Organisasi (PO) dan pembahasan program kerja dalam Rapim di Sumatra Barat. Suryadi mengakui program yang diarahkan Zairullah Azhar sangat mulia.
“Program-program abah Zairullah luar biasa maka Alhamdulillah melalui Munas II kemarin, itu adalah demokrasi luar biasa, abah terpilih. Mudah-mudahan ke depan akan lebih baik lagi. Yang kita harap (sesuai sabda Nabi Muhammad) ‘Aku dan orang yang menanggung anak yatim kedudukannya di surga seperti ini’ dengan mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau. Ini harapan Abah Zairullah,” ucap Suryadi Albarr.
Akhir pertemuan pembentukan Pengurus Pusat LKSA, Zairullah Azhar, yang pernah menjadi anggota Komisi VII DPR RI periode 2014-2019 dan 2019-2024, berpesan kepada semua pengurus yang memiliki ribuan anak-anak yatim, piatu, dan terlantar seluruh Indonesia, agar mendo’akan program LKSA mendapat kemudahan dalam melaksanakan kegiatan. (MAS)