TANAH BUMBU – Tanah Bumbu menggelar kegiatan festival tanglong setelah melaksanakan puasa Ramadhan 1443 hijriyyah. Festival ini melibatkan peserta dari Satuan Kerja Perangkat Daerah dan masyarakat pada Minggu malam atau malam lebaran. (1/5/2022).
Festival tanglong Tanah Bumbu dibagi menjadi dua kategori, pertama kategori Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan rute halaman masjid al-Falah melewati Jalan Kodeco, Jalan transmigrasi, Jalan Ahmad Yani, dan kembali ke halaman masjid al-Falah.
Kategori kedua atau umum diikuti oleh masyarakat umum berlokasi di Pagatan Kecamatan Kusan Hilir.
Tanglong merupakan kebudayaan masyarakat banjar mengarak atribut tanglong menggunakan hiasan lampu-lampu lampion di malam ke 21 ramadhan hingga malam lebaran.
Biasanya, menggunakan bahan kertas warna warni, kain, ditopang dengan rotan dan bilahan bambu sebagai kerangka.
Dulu, Budaya Banjar ini disebut badadamaran karena dulu masih menggunakan pelita lampu dari getah kayu damar.
Kegiatan tanglong ini sebagai ungkapan rasa syukur atas apa yang sudah dicapai dan menjadi bagian dari warna pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu.
Meski melibatkan banyak orang dan perhatian masyarakat, kegiatan di masa pandemi covid-19 ini telah mendapat izin dari pusat dan saat ini Tanah Bumbu sudah berada pada level 1 PPKM.
“Hari hari ini karena kita berada di level satu, alhamdulillah ada izin dari pusat untuk boleh melaksanakan berbagai kegiatan termasuk Festival Tanglong yang sudah lama tidak kita laksanakan ini,” Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar.
Ia berharap Ramadhan tahun 1443 hijriyyah di tahun 2022 memberikan keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu yang sedang membangun menuju Serambi Madinah.
Festival tanglong menjadi bagian dari warna Tanah Bumbu Bersujud (bersih, syukur, jujur, damai) selanjutnya akan membangun Tanah Bumbu sebagai kabupaten Serambi Madinah.
“Inilah simbol dari Tanah Bumbu dengan landasan Bersujud menuju Serambi Madinah. Mudah-mudahan lancar dan berkah semuanya,” tutur Zairullah Azhar.
Ketua Panitia, Ahmad Rozain, menjelaskan bahwa festival ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari 13 peserta kategori umum dan 37 peserta kategori SKPD.
Total hadiah yang siapkan oleh panitia sebanyak 198.0000.000 rupiah dengan kategori penilaian kesesuaian tema, bentuk tanglong, takbiran, ketertiban, dan kekompakan tim saat acara berlangsung.
Acara tanglong ini melibatkan banyak orang sehingga Dinas Perhubungan, Polri, TNI, ikut melakukan penertiban pada rute-rute pelaksanaan tanglong saat pada malam lebaran Idul Fitri 2022 tersebut. (MAS)