Sejak Senin kemarin (23/9/2024) semua Calon Gubernur, Bupati dan Walikota telah memperoleh nomor urut dan bisa melakukan kampanye sebelum pencoblosan tanggal 27 November 2024 atau berdasarkan aturan PKPU.
Sekelompok gerakan pemenangan Calon Gubernur, Bupati, ataupun Walikota, bernama Dozer, menyatakan optimis memenangkan 5 Pilkada kabupaten kota di Kalsel, sebagaimana diungkapkan Presiden Dozer, Ghimoyo, melalui media Tempo, Selasa (24/9/2024).
Ghimoyo menyebutkan bahwa relawan Dozer telah dibentuk dan dilatih. Mereka siap bergerak memenangkan Calon Bupati atau Walikota.
Disebutkan, Dozer akan memenangkan Lisa Halaby-Wartono dengan pasukan 1.230 relawan di Banjarbaru, 2.159 relawan memenangkan Andi Rudi-Bahsanudin di Tanah Bumbu, 3.267 relawan memenangkan Rusli-Syairi di Kotabaru, 2.477 relawan memenangkan Rizal-Rosyadi di Hulu Sungai Tengah, 2.059 relawan memenangkan Fani-Taufan di Tabalong.
Meski disebutkan hanya 5 tetapi tidak menutup kemungkinan akan terbangun jejaring sehingga bisa terkoneksi di 13 kabupaten kota dan 1 Pilgub Kalsel.
Pergerakan Dozer tidak bisa dianggap enteng karena gerakan ini sudah membuktikan bahwa siapapun calon yang diusung, selalu menang dalam percaturan Pilkada, Pilgub, bahkan Pilpres.
Saya menyebutnya Dozerisasi Pilkada Kalsel 2024 karena memang Dozer menguasai wilayah Kalsel, kemudian mampu merekrut ribuan relawan, membangun militansi relawan dalam waktu singkat, kepemimpinan kuat, dukungan dana tak tanggung-tanggung, penguasaan media lokal maupun nasional, dan tokoh relasi kuat di semua lini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siapa pun yang mendapat dukungan Dozer, pasti menang.
Sebagai contoh kemenangan pasangan Capres 2024 Probowo-Gibran, Sahbirin-Muhidin di Pilgub Kalsel 2021, Zairullah-Rusli di Tanah Bumbu tahun 2021, dan masih banyak lagi, semuanya mendapat dukungan dari Dozer dan semuanya menang.
Lantas, apakah masih ada keraguan bahwa calon yang didukung Dozer akan kalah. Pasti tidak. Sehingga hari ini kita bisa mengucapkan selamat kepada para calon yang mendapat dukungan dari Dozer.
Penulis: Akram Sadli, Anggota Kadin Kalsel