TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) membuat terobosan pengelolaan retribusi jasa kebersihan menggunakan aplikasi Intrik.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) TU UPTD Pengelolaan Sampah DLH Tanbu, Andi Achsan Setiawan, membuat inovasi terbaru dalam pengelolaan retribusi jasa kebersihan.
Ia membuat sebuah aplikasi bernama Intrik atau Identifikasi dan Penyetoran Retribusi Jasa Kebersihan.
Aplikasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam layanan publik, dan sebagai langkah maju dengan mengadopsi teknologi website dalam proses identifikasi dan penyetoran retribusi.
Peluncuran ini bagian dari aksi perubahan pelayanan publik Andi Achsan Setiawan dalam Pelatihan kepemimpinan pengawas angkatan V tahun 2024 di Banjarbaru.
“Inovasi ini, kami sebut Intrik, tidak hanya akan memudahkan akses informasi bagi masyarakat tentang retribusi jasa kebersihan, tetapi juga akan meningkatkan efisiensi administrasi,” ujar Andi Achsan Setiawan, dilansir dari Banjarmasin Post, Kamis (9/5/2024).
Ia menjelaskan Intrik merupakan langkah terobosan yang bertujuan untuk memperbaiki aksesibilitas informasi terkait retribusi jasa kebersihan.
“Dengan menggunakan teknologi website, UPTD Pengelolaan Sampah mampu memberikan akses yang mudah bagi semua pihak untuk mendapatkan informasi tentang tarif retribusi, prosedur pembayaran dan pembaruan kebijakan secara real-time,” terangnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tanbu, Kepala DLH Tanbu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Tanbu, serta Kabid PSLB3 DLH Tanah Bumbu, memberikan dukungan penuh atas inovasinya.
“Ini adalah langkah signifikan dalam meningkatkan keterbukaan dan keterlibatan masyarakat dalam proses pengelolaan kebersihan lingkungan,” ungkap Sekda Tanbu, H Ambo Sakka.
Selain memberikan keuntungan bagi masyarakat, pemanfaatan teknologi website juga akan membantu UPTD dalam meningkatkan efisiensi administrasi.
Kepala Bapenda Tanbu, H Deny Harianto, menambahkan, dengan adanya sistem otomatisasi, proses administrasi seperti pencatatan data, pembuatan laporan dan pelacakan pembayaran dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat.
“Peningkatan efisiensi ini akan membantu kita dalam memaksimalkan pendapatan dari retribusi, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi pembiayaan layanan kebersihan di Tanah Bumbu,” jelasnya.
Dukungan penuh dari para pemimpin daerah ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan publik yang lebih baik bagi masyarakat.
Kabupaten Tanah Bumbu semakin menegaskan posisinya sebagai pionir dalam penerapan solusi digital untuk kemajuan daerah, dengan adanya adopsi teknologi website dalam pengelolaan retribusi jasa kebersihan. (E)