TANAH BUMBU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanah Bumbu menghadiri rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2022 di Istana Negara Bogor. Rabu, (23/2/2022).
Melalui ruang Digital Live Room lantai 4 Kantor Bupati Tanah Bumbu, Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu mengikuti dan mendengarkan secara hybrid arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang disampaikan dalam sambutan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana.
Tema Rakornas Penanggulangan Bencana 2022 adalah ‘Meningkatkan Kolaborasi dan Integrasi dalam Mewujudkan Ketangguhan Bangsa dalam Menghadapi Bencana.’ Dihadir 7.000 peserta BPBD dari seluruh daerah berlangsung selama dua hari, 23-24 Februari 2022.
Indonesia merupakan negara yang dikelilingi oleh ring of fire (cincin api), oleh karena itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar semua tahapan penanggulangan bencana dilakukan secara disiplin dan konsisten agar Indonesia menjadi bangsa yang tanggung terhadap bencana.
“Semua tahapan harus dilaksanakan secara disiplin dan konsisten, Indonesia harus menjadi bangsa yang tanggung terhadap bencana.” Tegas Jokowi.
BNPB harus membangun budaya kerja siaga, antisipatif, responsif, dan adaptif. Semua hal yang tidak dapat diduga datangnya bencana harus mampu ditangani guna memperkecil risiko bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Mengutamakan pada pencegahan, sebagaimana beberapa jenis bencana dapat dikurangi dan dicegah dengan cara penghijauan dan penanaman vegetasi untuk mencegah banjir maupun longsor.
Memanfaatkan bendungan, pendalaman sungai, dan saluran air, bersinergi dengan Kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Agar penanaman vetiver lebih digalakkan, pelestarian lingkungan, bendungan, pendalaman sungai, dan saluran air, dan lain-lainnya.” Jelasnya.
Pemeliharaan infrastruktur yang dimiliki dengan melakukan pengecekan secara berkala, menyiapkan jalur-jalur evakuasi, dan instrumen peringatan dini.
“Ini yang sering kita tidak disiplin di sini. Cek secara rutin. Saya tahu tidak semua pengadaan alat ini dilakukan BNPB tapi saya minta BNPB ikut terlibat,” tegasnya.
Selanjutnya, Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya membangun sistem edukasi kebencanaan terutama di wilayah-wilayah rawan bencana. Budaya sadar bencana harus dimulai sejak dini baik individu, keluarga, komunitas, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Jokowi juga mengingatkan agar rencana Induk Penanggulangan Bencana tahun 2020-2044 dilaksanakan dengan penuh komitmen, tanggung jawab, dan semua tahapan harus dilaksanakan secara disiplin dan konsisten. (MAS)