TANAH BUMBU Goodnews,co.id – Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu melakukan kesiapsiagaan jelang puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada pertengahan Desember hingga Januari 2026, kesiapsiagaan ini untuk mengantisipasi potensi banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi menyampaikan bahwa berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan terindikasi meningkat dan mencapai puncak dalam beberapa minggu ke depan.
“Yang kami khawatirkan itu (puncaknya) di pertengahan Desember dan Januari,” ujar Sulhadi, Senin (1/12/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengantisipasi hal tersebut, BPBD akan menggelar apel kesiapsiagaan personel dan peralatan pada Kamis (5/12) mendatang.
Pemantauan curah hujan biasanya dilakukan melalui sistem peringatan dini (early warning system/EWS) yang terpasang di tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu Batulicin, Kusan, dan Satui.
Sulhadi menjelaskan bahwa pihaknya akan terus memantau peningkatan curah hujan, termasuk kemungkinan penetapan status siaga darurat jika risiko banjir mengalami peningkatan.
Jika dipantau dari hasil pemetaan BPBD, Sulhadi menyampaikan bahwa hampir seluruh desa di tiga DAS tersebut memang berpotensi terdampak banjir jika intensitas hujan tinggi terjadi di bagian hulu.
Di DAS Batulicin, wilayah rawan meliputi Desa Sela Selilau dan Karang Bintang (Kecamatan Karang Bintang), serta Desa Maju Makmur dan Maju Bersama (Kecamatan Batulicin).
Di DAS Kusan, desa berpotensi banjir berada di Kecamatan Teluk Kepayang (Mangkalapi, Tibarau Panjang, Tapus), Kusan Hulu (Lasung, Anjir Baru, Rukam, Pacakan, Bakarangan), dan Kusan Tengah (Salimuran, Serdangan, Saring Sungai Binjai, Karya Bakti, Satiung).
Sementara di DAS Satui, wilayah rawan berada di Desa Jombang, Sinar Bulan, Sungai Danau, Satui Timur, dan Satui Barat (Kecamatan Satui).
Anak Sungai Satui, yakni Sungai Nibung di Kecamatan Angsana, juga berdampak pada Desa Karang Indah dan Angsana. (dir)











