TANAH BUMBU – Prostitusi banyak berkeliaran di tempat hiburan malam atau sekedar warung kopi, di Tanah Bumbu juga ada warung kopi dengan suguhan kopi plus.
Tidak jarang, ibu-ibu mawas diri bila melihat suaminya duduk di warung kopi tersebut. Anwar Salujang, Kepala Satpol PP dan Damkar Tanah Bumbu dan timnya selalu melakukan pemantauan Jalan Transmigrasi kilometer 7 sampai kilometer 8 dimana warung kopi berpotensi melakukan transaksi seks.
Warung kopi yang diketahui menyediakan transaksi seks maka akan ditutup dan dilakukan pembinaan.
Tetapi sebelum penutupan warung kopi, Satpol PP dan Damkar memberikan peringatan satu kali, dua kali, sampai penutup warung kopi.
“Beberapa tempat yang kami datangi, kami selalu memberikan himbauan kepada setiap orang yang ada ditempat tersebut, agar menaati perda yang diberlakukan oleh pemerintah,” terangnya. Kamis, (19/5/2022).
Ia menyatakan pihaknya akan selalu memperingatkan dan mengawasi setiap orang yang berada ditempat tersebut.
Jika ternyata tetap ada jual beli atau transaksi prostitusi maka Satpol PP dan Damkar akan memberikan tindakan tegas dan menutup warung kopi yang dianggap melanggar perda.
Hal lain yang menjadi pengawasan Satpol PP dan Damkar adalah melakukan pemeriksaan terhadap tempat-tempat yang dicurigai menjual minuman-minuman keras.
Sebagai catatan bahwa dalam operasi gabungan bersama Satpol PP, telah memusnahkan 1.529 dari berbagai jenis minuman keras pada hari Selasa (19/4/2022) yang dihadiri Bupati Tanah Bumbu dan Forkopimda Tanah Bumbu. (MAS)