TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) perlu mendapatkan support dari dana desa, hal ini diungkap Kepala Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Tanah Bumbu.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tanah Bumbu, Wahyu Windarti Zairullah meresmikan kegiatan Germas di gdung PKK Kapet Kecamatan Simpang Empat.
Kegiatan Germas dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ketua GOW Kab Tanbu, Ketua Gatriwara, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, Ketua Bhayangkari, Ketua Ikatan Adyaksa, Kepala Kementerian Agama, Kepala Bapedalitbang, Kepala DPMD, Kepala Satpol PP dan Damkar, Ketua TP PKK Kecamatan beserta pengurus dan Ketua Organisasi lainnya.
Berdasarkan laporan dr Decky Atmaja, Ketua Program Kerja PKK Bidang IV, menyampaikan Germas dilaksanakan dengan rangkaian acara senam, lomba-lomba, pembukaan seremonial, dan pemberian dua materi dari Dinkes Tanbu, tentang Germas dan pencegahan penyakit jantung serta pembuluh darah serta pemeriksaan penyakit tidak menular.
Germas tahun ini mengusung tema ‘dengan Germas Masyarakat Hidup Sehat dan Indonesia Kuat,’ dihadiri 250 orang peserta, bertempat di gedung PKK Kapet, menggunakan anggaran DPA Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun anggaran 2023.
Turut memberikan sambutan Germas, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tanbu, dr M Yadi Mahendra Muhyin. Kemudian Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Tanbu, Samsir.
Samsir menyatakan, perlu intervensi anggaran melalui Dana Desa untuk digunakan kepentingan gerakan hidup sehat masyarakat melalui desa dan kecamatan.
Ketua TP PKK Kab Tanbu, Wahyu Windarti Zairullah, mengungkapkan, fakta berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menunjukkan adanya trend peningkatan penyakit tidak menular dan juga faktor resikonya dibandingkan tahun 2013. Misalnya prevalensi stroke secara nasional meningkat 7% menjadi 10% tahun 2018, kenaikan juga terjadi pada penyakit Kanker dan Diabetes Mellitus, yang dibarengi kenaikan faktor resiko angka obesitas, merokok dan hipertensi.
“Pada dasarnya sebagian besar faktor resiko penyakit tidak menular, dapat dicegah dan dimodifikasi melalui pembiasaan pola hidup sehat,” tuturnya.
Pemerintah pun mencanangkan Germas berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017. Gerakan ini berfokus pada upaya membudayakan perilaku hidup sehat masyarakat dan menurunkan faktor resiko penyakit.
Germas mengajak masyarakat bersama mensinergikan upaya promotif dan preventif, untuk meningkatkan produktivitas penduduk.
“Saya harapkan kepada kader PKK yang di dalamnya terdapat Kader Posyandu, harus dapat mendorong upaya hidup sehat di masyarakat melalui Germas,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan sosialisasi Germas akan masuk pada setiap SKPD dan ketua-ketua organisasi, untuk menerapkan Germas di wilayahnya masing-masing, peran orang tua juga penting untuk memberikan contoh terbaik kepada anak-anak dan lingkungan.
“Saya tekankan dengan sungguh-sungguh, habis ini kita tingkatkan kembali kesehatan di lingkungan kita supaya disosialisasikan ke desa dan dari desa ke masyarakat, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan hidup sehat,” tegasnya. (Arunika)