TANAH BUMBU – Tak lama lagi Tanah Bumbu memiliki BLK seluas 10 hektar dan memiliki 13 kecamatan, tujuannya sebagai upaya memajukan dan mensejahterakan masyarakat Tanah Bumbu, Kamis malam (18/8/2022).
Pengajian malam Jum’at di masjid Darul Azhar Nurussalam di Desa Bersujud dihadiri seluruh pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, para habib, syarifah, tokoh masyarakat, dan jamaah dari berbagai daerah.
Bupati Tanah Bumbu menyampaikan sambutan bahwa pengajian malam jum’at tidak dapat diungkapkan lewat kata-kata karna selain sebagai majelis ilmu juga sebagai wadah saling sapa, saling mendo’akan, dan bersilaturahmi.
“Malam jum’at rasanya tidak bisa dilukiskan oleh kata-kata, karana setiap malam Jum’at kita bisa bersilaturahim,” ucap Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar yang selalu menghidupkan majelis pengajian setiap malam Jum’at.
Kegiatan majelis pengajian mulai dari sholat magrib bersama, sholat hajat, baca tahlil, simtudduror, sholat isya dan ceramah agama.
Zairullah Azhar menginformasikan dalam sambutannya bahwa Tanah Bumbu mendapatkan sumbangan tanah kawasan Kapet Kecamatan Simpang Empat seluas 60 hektar. 10 hektar akan digunakan sebagai pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) berstandar internasional, sebagai tempat menambah ilmu, pengetahuan, dan keterampilan.
Bupati Zairullah mengucapakan terima kasih, kepada jamaah yang hadir dalam majelis pengajian malam Jum’at, yang selalu mendoakan kemajuan dan kemaslahatan Tanah Bumbu.
Satu lagi kegiatan Tanah Bumbu yang sampaikan Zairullah azhar, yaitu kedatangan rombongan Kementerian Dalam Negeri meninjau pemekaran Kecamatan Pangeran dari pemekaran Kecamatan Kusan Hilir dan Kecamatan Kusan Hulu. Tanah Bumbu saat ini memiliki 12 kecamatan, dalam waktu dekat ini akan menjadi 13 kecamatan.
“Do’akan, mudah-mudahan terbentuknya kecamatan tambahan ini mempercepat pembangunan Tanah Bumbu.” kata Zairullah Azhar.
Selanjutnya, ceramah agama oleh Guru Kamaruddin mantan Ketua PCNU Tanah Bumbu, menyampaikan pesan dalam kitab Sa’adatud Dorain karangan Syech Yusuf bin Ismail.
Guru Kamaruddin menyampaikan tiga pesan utama dalam kitab tersebut, yaitu tiga amalan, apabila dibaca maka pasti akan diterima oleh Allah. Pertama, membaca istigfar, kedua, membaca solawat, dan ketiga sodaqoh.
Kemudian Ustad Chairani Idris menyampaikan tausiah singkat sebelum membaca do’a. Ia menyebutkan empat syarat do’a dikabulkan oleh Allah.
Pertama, melafadzkan do’a dengan serius, tidak boleh diucapkan dengan bermain-main. Kedua, doa yang diucapkan dimengerti. Ketiga, semua pakaian dan makanan diperoleh secara halal. Keempat membaca solawat, dengan demikian, Allah akan mengabulkan do’a hamba-hambaNya.
“Jika apa yang kita makan dan kita pakai tidak halal maka Allah tidak akan mengabulkan doa itu,” kata Chairani Idris Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalsel 2007, dan pernah menjadi Komisaris Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah. (MAS)