BANJARBARU – Ketua Umum Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Indonesia, Zairullah Azhar, berharap data anak-anak yang berada dalam kepengasuhan atau binaan LKSA dapat terdata dengan baik dan jelas.
“Untuk kepentingan data ini, berapa pun biaya yang dibutuhkan akan kita siapkan,” ucap Ketua Umum LKSA Zairullah Azhar yang sering disebut Presiden Anak Yatim Indonesia, Minggu (6/11/2022).
Data yang menggambarkan kondisi dan keberadaan anak-anak yatim, anak-anak panti asuhan, atau di luar panti asuhan, yang nantinya akan menjadi dasar audiensi dengan pemerintah, kementerian, legislatif, yang akan membuat undang-undang baru mengenai kesejahteraan, perlindungan anak, termasuk anak-anak yatim.
Ia sangat berharap anak-anak yatim menjadi pembahasan penting dalam undang-undang yang akan dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melalui Komisi VIII.
Zairullah Azhar menyampaikan bahwa LKSA tidak ingin sekedar meminta, tetapi menginginkan LKSA benar-benar berperan dan mendapat perhatian sebagai mitra DPR RI, Kementerian, atau Pemerintah Pusat.
“Karena bagaimanapun di Undang-Undang Dasar, diatur memang bahwa persoalan anak ini memang menjadi tanggung jawab negara,” katanya.
Sehingga kebutuhan data menjadi hal yang sangat penting untuk menyakinkan eksekutif dan legislatif, kemudian menjadi pijakan untuk mewujudkan harapan pengurus LKSA dari seluruh Indonesia.
Apalagi katanya pada bulan Januari 2023 nanti, akan dibahas undang-undang yang baru tentang kesejahteraan dan perlindungan anak. Ia berharap anak yatim mendapat porsi khusus dalam pembahasan karena selama ini belum banyak dibahas.
“karena selama ini yang kita pelajari itu belum (menjadi pembahasan yang berkualitas),” terangnya.
Sehingga ia sangat merespon baik, penyusunan program LKSA periode 2022-2027 dalam Rapat Komisi dan Pleno Pengurus Pusat LKSA di hotel Novotel Banjarbaru (4-6 November 2022), mengutamakan data dan informasi anak yatim, anak panti asuhan, anak di luar panti asuhan, yang menjadi tanggung jawab pengurus LKSA.
Hal kedua yang menjadi harapan Ketua Umum LKSA, Zairullah Azhar, komunikasi antar pengurus dapat selalu terjaga, baik dalam rapat formal maupun rapat informal. Sebab kata kunci manajerial organisasi katanya, terletak pada komunikasi.
Dalam konteks agama, ia berdalil pada pada hadits Nabi Muhammad Saw, Irhamu nam fil ardhi, yarhamkum nam fissama, sayangilah makhluk yang ada di bumi maka penduduk yang ada di langit akan menyayangimu.
“Inilah yang akan kita tunjukkan bahwa kepengurusan LKSA yang baru ini adalah kepengurusan yang sungguh-sungguh ingin berjuang, tidak ada keinginan yang lain, semata-mata kita ingin mendapatkan perlindungan, ridho, ampunan dari Allah Swt,” harap Zairullah Azhar dalam penutupan Rapat Pleno Pengurus LKSA Indonesia. (MAS)