TANAH BUMBU – Muhammad Joko Nugroho penerima dana hibah Rp 50 juta rupiah dari program YESS Kementerian Pertanian menceritakan pengalamannya. Kamis (18/8/2022).
Joko Nugroho, lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia (STIEPAN), menyakini masih banyak orang di Tanah Bumbu yang belum mengenal dan belum tahu cara mendapatkan dana hibah dari program YESS sehingga ia berharap pelaku UMKM dapat mengakses dana hibah dari YESS.
Bidang usaha yang ditekuni Joko Nugroho adalah usaha keripik pisang ‘Sari Mulya’ tahun 2018, Ia bersama istri dan orang tuanya memanfaatkan potensi pisang melimpah dari para petani.
Sambil menjalankan usaha, ia berkesempatan mengikuti pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah YESS (Youth Enterpreneurship and Employment Support Services) dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Bappedalitbang Kabupaten Tanah Bumbu.
Proses berlanjut, kemudian ia memberanikan diri mengajukan proposal bantuan hibah ke YESS dengan memenuhi ketentuan alur atau syarat pengajuan proposal.
“Ikuti alurnya, pertama, ikut pelatihan dulu, saya sendiri ikut tiga kali. Selanjutnya mengajukan proposal,” kata Joko yang pernah menjadi tenaga kontrak Diskominfo SP.
Setelah melalui tahap seleksi dan survei dari tim PPIU atau pengelola program YESS di provinsi dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten, proposal disetujui dan hibah 50 juta rupiah cair. Tepat setelah upacara HUT ke-77 di halaman kantor Bupati Tanah Bumbu, Rabu (17/8/2022), Joko Nugroho menerima secara simbolis Bupati Tanah Bumbu melalui Sekretaris Daerah Ambo Sakka.
Meski sudah mendapatkan pencairan awal dana hibah dari total 50 juta rupiah, ia menjelaskan bahwa pada periode tertentu akan dievaluasi laporan keuangan usaha sebelum pencairan 100 persen.
“Dimonitoring, susah juga sih dapat dananya. Seleksinya juga ketat,” katanya. (18/8/2022).
Saat ini Joko Nugroho (28) sedang menunggu sertifikat label halal, setelah sertifikat keluar ia akan mengubah kemasan keripik pisangnya agar lebih elegan.
Proses perizinan usaha lumayan panjang, mendatangi Dinas PMPTSP, kemudian Dinas Kesehatan, lanjut ke laboratorium Kesehatan, kembali lagi Dinas Kesehatan untuk mendapatkan rekomendasi dan menyerahkan ke Dinas PMPTSP untuk mengeluarkan SPRT.
Ia berharap pemerintah daerah lebih banyak memberikan pelatihan UMKM, perizinan, dan tehnik marketing.
“Perlu banyak pelatihan UMKM, kayak saya yang perlu sekali dibina, seperti perizinan, pembuatan kemasan, tehnik marketing. Itu yang diperbanyak, pelatihan harus diikutkan terus,” harap Joko warga Desa Sari Mulya RT 5 RW 2 Kecamatan Sungai Loban.
Program YESS di Kalimantan Selatan hanya ada di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Banjar.
Informasi YESS dapat diakses melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Bappedalitbang Kabupaten Tanah Bumbu, Balai Penyuluh Pertanian tingkat kecamatan dan kabupaten, atau follow akun Instagram Yessprogrammetanbu. (MAS)