TANAH BUMBU – Zairullah bercerita ada sebuah negara yang berhasil menjaga wilayahnya dari Covid-19. Ternyata rahasianya adalah membaca yasin dan memberi makan kepada fakir miskin.
Senin pagi (12/7/2021) pukul 08:00 Wita, Bupati Zairullah bersama Sekretaris Daerah, Assiten, Staf Ahli, Staf Khusus, Kepala SKPD dan pegawai di lingkungan Kantor Bupati berkumpul di ruang Rapat Bersujud, kegiatan ini biasanya dilakukan setiap pagi, melakukan sholat Dhuha, baca kitab, dan zikir bersama.
Bupati Zairullah menceritakan ada sebuah negara Islam bernama Brunai Darussalam berhasil melindungi warganya dari pandemi Covid-19 dan ternyata rahasianya adalah membaca yasin dan memberi makan kepada fakir miskin.
“Kita membaca di medsos, salah satu negara yang tidak terkena Covid-19 Brunai Darussalam. Apa yang dilakukan di Brunai itu, perintah raja (sultan) katanya, semua diminta membaca surat yasin setiap sholat dhuhur tiga kali mulai raja (sultan) sampai seluruh masyarakat.” Kata Zairullah.
Karna ingin mencari informasi yang valid maka Bupati Zairullah menghubungi salah satu narasumber yang ada di Brunai Darussalam. Hasilnya, narasumber tersebut membenarkan amalan yang dibaca sehingga mampu menjaga negerinya dari bahaya pandemi Covid-19. Dengan kesaksian itu maka Zairullah mengajak kepada jamaah melakukan hal yang sama agar Tanah Bumbu dapat terbebas dari pandemi Covid-19, selain upaya-upaya yang telah dilakukan seperti protokol kesehatan dan vaksinasi.
“Kita juga akan melakukan hal ini, mudah-mudahan juga mendapatkan ridho dari Allah Swt.” Ungkapnya.
“Kita berzikir ini karna semata-mata mengharap ridho (dari Allah) dan kita mohon ampun atas segala kesalahan kita semua. Dan kita yakin betapa luar biasa, membesarkan kemahakuasaan Allah. Semoga hajat-hajat kita membangun Tanah Bumbu diijabah Allah Swt.” Terangnya.
Tausiah Di Kantor Bupati Bupati ‘Serambi Madinah’ Tanah Bumbu
Pada kajian ba’da sholat dhuha. Guru Hidayatullah menyampaikan bahwa Allah SWT meminta kepada manusia bertakwa, didalam al-Qur’an Allah berfirman sebanyak 259 kata takwa. Disebutkan bahwa tidak ada kebaikan di dunia dan di akhirat yang nampak atau yang tidak nampak kecuali takwa kepada Allah, oleh karena itu Guru Hidayatullah mengajak jamaah sebisa mungkin mendapatkan predikat takwa.
Ada kisah bagaimana kekuatan takwa itu mampu menyelamatkan dari bahaya. Dikisahkan ketika Rasulullah Muhammad Saw bersama Abu Bakar hijrah dari Mekah ke Madinah. Rasulullah Saw melewati jalan yang tidak biasanya agar terhindar dari kejaran kaum Quraisy pada waktu itu. Dalam perjalanan, Rasulullah bersama Abu Bakar menemukan gua tsur dan di sanalah keduanya bersembunyi dari kejaran kaum Quraisy.
Pengejaran Rasulullah dan Abu Bakar tidak berhasil sehingga dibuatlah sanyembara. Siapa yang dapat menemukan Rasulullah bersama Abu Bakar akan mendapatkan hadiah 100 ekor kuda.
Sayembara pun dilaksanakan, dalam pencarian itu ada rombongan yang mendekati goa tsur dimana Rasulullah dan Abu Bakar bersembunyi. Seorang dari rombongan itu hampir saja menemukan Rasulullah dan Abu Bakar seandainya dia menundukkan kepalanya. Akibatnya Abu Bakar sangat ketakutan dan bertanya pada Rasulullah. Bagaimana jika mereka menemukannya. Kondisi yang menegangkan itu, Rasulullah menenangkan Abu Bakar agar tidak khawatir karna sesungguhnya Allah bersama hamba-hambanya yang bertakwa. Akhirnya Allah pun benar-benar menyelamatkan Rasulullah bersama Abu Bakar selamat dari kejaran kaum Quraisy.
Hikmah yang dapat diambil dari kisah tersebut, Guru Hidayatullah menjelaskan tidak ada rasa khawatir atau galau apabila seorang hamba bertakwa kepada Allah, karena sesungguhnya Allah akan menolong hambanya. Qur’an surah at-Thalaq ayat 2 menyebutkan, barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan memberikannya jalan keluar. Ustadz Hidayatullah berpesan kepada jamaah agar tidak takut membangun Tanah Bumbu karna Allah ada bersama Hamba-hambaNya. (MAS)