TANAH BUMBU – Sekretaris Daerah Ambo Sakka mengimami shalat dhuha di Kantor Bupati Tanah Bumbu sebelum memulai pekerjaan di kantor Bupati Tanah Bumbu, Kamis (15/12/2022).
Kegiatan shalat dhuha yang menjadi rutinitas setiap pagi ini, diikuti Asisten, Staf Ahli, KP2D atau Staf Khusus Bupati, Kepala SKPD, dan pegawai di lingkungan kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
Setelah shalat dhuha, dilanjutkan tausiah, zikir, dan do’a bersama. Sekretaris Daerah Ambo Sakka menyampaikan tausiah, merasa bersyukur dan merasakan nikmat setiap hari bisa melaksanakan ibadah shalat dhuha.
“Atas izin Allah Swt, kita melaksanakan kegiatan ibadah, yang menurut saya sesuatu yang sangat nikmat rasanya, sebelum kita memulai aktifitas kita masing-masing yang didahului dengan ibadah, yang semata-mata kita tujukan kepada Allah Swt. Ibadah yang dilakukan sebagai bentuk penghambaan kepada Allah.” ucap Sekretaris Daerah Tanah Bumbu DR Ambo Sakka, M.Pd.
Pada penghujung akhir tahun 2022 ini, Ambo Sakka mengajak para pegawai melakukan evaluasi terhadap diri sendiri. Mengukur besar kecil kebaikan yang telah dilakukan sepanjang tahun 2022.
Rasulullah Muhammad Saw juga menganjurkan untuk melakukan evaluasi diri atau introspeksi diri, apakah semakin baik atau tidak.
“Kita pernah diajarkan, siapa yang hidupnya lebih baik dari pada hari ini maka dia termasuk golongan celaka, siapa yang sama dengan hari kemarin, rugi. dan siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin maka itulah orang beruntung,” katanya.
Sehingga jika hidup ini konstan dalam hal ibadah atau muamalah katanya, maka itu dianggap merugi.
Oleh karena itu, Ambo Sakka, yang memiliki latar belakang sebagai dosen, mengajak jamaah shalat dhuha, yang terdiri dari pegawai di lingkungan pemerintah daerah, untuk menilai diri sendiri.
Ia juga meminta untuk menilai diri terkait kegiatan pelaksanaan shalat dhuha sebelum memulai bekerja, jangan sampai ada rasa keterpaksaan, sebab jika itu ada dalam diri maka shalat dhuha tidak akan memberikan nilai dan pengaruh terhadap diri sendiri.
Karena menurutnya, riya saja seseorang itu tidak akan mendapatkan nilai apalagi ada rasa keterpaksaan. Sehingga perlu untuk melakukan evaluasi di akhir tahun untuk memasuki tahun 2023 yang lebih baik. (MAS)