Sebanyak 963 Kasus Tuberkulosis Ditemukan di Tala

- Editor

Senin, 29 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANAH LAUT, Goodnews.co.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berusaha mengeliminasi Penyakit Tuberkulosis (TB).

Penyakit Tuberkulosis (TB) masih jadi momok bagi penduduk dunia, termasuk di Indonesia.
Di Tala telah terbentuk Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk Program Tuberkulosis (KOPI TB).

Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Tala, H Hairul Rijal, mewakili Pejabat Bupati, Syasir Rahman, menyampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Puskesmas tak bisa berjalan sendiri dan harus ada dukungan semua pihak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Organisasi ini tentu memberi kontribusi positif dalam penanganan TB di Tala,” katanya pada
peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia tahun 2024, Sabtu (27/4/2024).

Sementara itu, mengenai jumlah kasus TB di Tala, Kepala Dinkes Tala, dr Hj Isna Farida, menyebutkan secara proyeksi tercatat ada 963 kasus. Namun, hingga Maret 2024 baru terdata sekitar 180 orang yang terekam atau ditemukan orang yang mengalami TB.

Baca Juga :  Hasanuddin Dukung Penguatan Kelembagaan MWCNU Angsana

Isna juga mengatakan, pengobatan penyakit TB bisa dilakuan pada semua fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Tala, termasuk faskes swasta. Obat-obatannya juga tersedia secara gratis.

“Jadi, tinggal kepatuhan saja yang kita harapkan dari semua penderita TB untuk mengikuti prosedur pengobatan sebaik-baiknya,” ucap Isna.

Isna juga menambahkan apabila para penderita TB mengikuti prosedur pengobatan sebaik-baiknya, maka peluang kesembuhannya sangat besar.

”Tak sedikit kasus TB yang telah ditangani mendapatkan kesembuhan yang baik dan sempurna. Kuncinya, asal mereka mengikuti prosedur sebaik-baiknya,” ujarnya dilansir Banjarmasin Post.

Terkait efek samping, Isna mengatakan cukup beragam tergantung kondisi pasien. Ada yang pusing, ada yang mual tetapi tidak ada yang parah.

Baca Juga :  Sekdaprov Lantik Perwakilan BKKBN Kalsel

Pada masa pengobatan hanya pada dua bulan pertama saja penderita TB harus minum obat setiap hari, dan pada empat bulan bulan berikutnya ada jeda meminum obat tersebut.

“Obat tiap hari diminum, penolakan dari diri pasien kadang juga ada. Jadi, secara psikologi ada dan secara medis juga ada, tapi tidak ada yang berat,” pungkasnya. (E)

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Berita Terkait

Pemkab Tanah Laut Gelar Jambore Pokdarwis 2025
Pemkab Tanah Laut Gelar Festival Sepak Bola Pelajar
Rahmat Trianto Dorong Inivasi Daerah Melalui Innovation Award 2025
Bupati Tanah Laut Rahmat Trianto Minta SKPD Percepat Serap Anggaran 2025
Bupati Tanah Laut Serahkan 2.655 SK P3K, Honorer Ucapkan Terima kasih
Sebagai ASN, Sekda Tala: Mari Tingkatkan Profesionalisme
Gandang Mel Ahyar, Tanah Laut Tampilkan Kain Sasirangan di Plaza Indonesia
Rahmat Trianto Serahkan Bantuan UEP Perorangan

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Pemkab Tanah Laut Gelar Jambore Pokdarwis 2025

Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:45 WIB

Pemkab Tanah Laut Gelar Festival Sepak Bola Pelajar

Selasa, 7 Oktober 2025 - 22:04 WIB

Rahmat Trianto Dorong Inivasi Daerah Melalui Innovation Award 2025

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:03 WIB

Bupati Tanah Laut Rahmat Trianto Minta SKPD Percepat Serap Anggaran 2025

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:51 WIB

Bupati Tanah Laut Serahkan 2.655 SK P3K, Honorer Ucapkan Terima kasih

Berita Terbaru

Tanah Bumbu

Tanah Bumbu Tingkatkan Kapasitas Pekerja Migran Indonesia

Kamis, 16 Okt 2025 - 15:49 WIB

Tanah Bumbu

Andi Irmayani Nyatakan Siap Perkuat Layanan Posyandu

Rabu, 15 Okt 2025 - 19:50 WIB