Ramah Tamah Bersama Keturunan Para Pahlawan 7 Februari Pagatan

- Editor

Kamis, 9 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANAH BUMBU – Peristiwa 7 Februari 1946, pertempuran warga Tanah Bumbu dan Kotabaru melawan penjajah Belanda di pesisir Desa Kampung Baru selalu diperingati setiap tahun.

Dimulai dengan acara renungan malam, napak tilas, upacara, tabur bunga, dan tahun ini diadakan doa dan tahlilan untuk para pahlawan 7 Februari 1946 yang berasal Tanah Bumbu dan Kotabaru.

Tahun ini, Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar menghadiri acara ramah tamah bersama keluarga dan keturunan para pahlawan yang gugur dalam pertempuran 7 Februari 1946 bertempat di Aula Koramil Kecamatan Kusan Hilir pada hari Selasa (7/2/2023). Hadir pula Sekretaris Daerah Ambo Sakka, Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) TNI, Polri, semua pejabat SKPD dan non struktural.

Baca Juga :  Zairullah Azhar Paparkan Capaian Pembangunan Tanbu 2023

Berdasarkan sejarah, sebelum peristiwa 7 Februari 1946 itu terjadi, masyarakat yang ada di Tanah Bumbu dan Kotabaru menyepakati bila datang serangan dari penjajah sekutu-NICA maka mereka akan mempertahankan bersama-sama.

Pada hari Kamis tanggal 6 Februari 1946, awalnya warga melihat 5 unit kapal besar mendekati pesisir laut Desa Kampung Baru. Tanggal 7 tokoh agama bernama Haji Muhammad Nurung bersama-sama dengan tokoh lainnya bergabung menunggu dan menyambut kapal yang akan mendarat.

Belanda yang ada di atas kapal, sebelum mendekati daratan, telah mengubah bendera kapal dengan memasang bendera merah putih milik Indonesia untuk mengelabui masyarakat yang ada di Desa Kampung Baru.

Kemudian dari atas kapal nampak wajah-wajah pribumi sehingga pasukan yang ada di Desa Kampung Baru mengira bahwa yang datang itu bukan pasukan penjajah.

Baca Juga :  DP3AP2KB Tanbu Berikan Pelayanan Pasang Impant dalam Penutupan TMMD ke-20

Ketika HM Nuhung dan tokoh lainnya akan menyambut kedatangan orang-orang dari kapal yang menampakkan wajah pribumi, tiba-tiba keluar pasukan Belanda menyerang dan melucuti semua senjata para pejuang 7 Februari.

Beberapa warga yang melihat itu menyebarkan informasi itu kemudian masyarakat bersatu dan terjadilah pertempuran yang merenggut jiwa para pejuang 7 Februari yang tercatat sebanyak 38 jiwa.

Berdasarkan sejarah peristiwa 7 Februari para pahlawan melakukan perlawanan mengusir penjajah Belanda maka pemerintah daerah menghormati para pahlawannya dengan menetapkan 7 Februari sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang perjuangan para pahlawan dan yang gugur dalam peperangan melawan penjajah Belanda. (MAS)

Berita Terkait

Andi Rustianto Minta Dampak Lingkungan Jadi Perhatian
Fraksi PKB Tanyakan Luas Wilayah Perumahan dan Pemukiman
Fraksi PDIP Tanbu Setuju Perubahan Perda 19/2022 Dibahas Lebih Lanjut
DPRD Tanbu Terima Perubahan Perda Nomor 19 Tahun 2024
Pemda Tanbu Ajukan Perubahan Perda Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Khawatir Silpa Bengkak, Golkar Minta SKPD Cepat Tanggap
Fraksi Gerindra Harap Eksekutif Perhatikan Perencanaan Sesuai Harapan Rakyat
PDIP Harap Eksekutif Ketat dalam Gunakan Anggaran
Berita ini 52 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 10:10 WIB

Andi Rustianto Minta Dampak Lingkungan Jadi Perhatian

Selasa, 10 September 2024 - 15:56 WIB

Fraksi PKB Tanyakan Luas Wilayah Perumahan dan Pemukiman

Selasa, 10 September 2024 - 14:43 WIB

Fraksi PDIP Tanbu Setuju Perubahan Perda 19/2022 Dibahas Lebih Lanjut

Selasa, 10 September 2024 - 13:47 WIB

DPRD Tanbu Terima Perubahan Perda Nomor 19 Tahun 2024

Senin, 9 September 2024 - 15:00 WIB

Pemda Tanbu Ajukan Perubahan Perda Perumahan dan Kawasan Pemukiman

Berita Terbaru

Lensa Kamera

Mobil Camat Goyang Bidan Diparkiran Rumah Sakit

Minggu, 15 Sep 2024 - 09:11 WIB

Flash

Anindya Bakrie Terpilih Ketum Kadin Hasil Munaslub

Sabtu, 14 Sep 2024 - 21:40 WIB

Tanah Bumbu

Pemda Tanbu Apresiasi Road Show Penguatan FKUB ke Kecamatan

Jumat, 13 Sep 2024 - 16:14 WIB

Tanah Bumbu

Lailatul Jum’at: Kenikmatan Dunia Bukan Ukuran Raih Ridha Allah

Jumat, 13 Sep 2024 - 11:55 WIB