TANAH BUMBU – Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar menyampaikan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanah Bumbu diatas provinsi Kalimantan Selatan bahkan diatas pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal itu disampaikan dalam upacara Apel Siaga Bencana dalam rangka antisipasi menghadapi bencana Hidrometeorologi banjir, tanah longsor angin puting beliung dan gelombang pasang laut (ROB) di halaman kantor Bupati Tanah Bumbu, Selasa (15/11/2022).
Bupati Zairullah Azhar menyebut pertumbuhan ekonomi Tanah Bumbu, sebelum ia menjabat, minus 1,6 persen, angka kematian bayi tinggi, angka harapan hidup juga rendah.
“Minus 1,6 persen pertumbuhan ekonomi, angka harapan hidup yang sangat rendah, dan angka-angka yang lain termasuk angka pendidikan yang sangat rendah,” terangnya.
Tapi hari-hari ini katanya, “kita bangga karena doa, kebersamaan, komunikasi antar forkopimda, dan semua kita. Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata Kalsel bahkan nasional,”
Sejak kepimpinan Bupati Zairullah Azhar, Pertumbuhan ekonomi Tanah Bumbu melonjak 4,8 persen. Padahal sebelumnya minus 1,6 persen.
Pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata nasional tersebut berkat kerja sama yang baik, menjalin kebersamaan, dan doa-doa yang dipanjatkan setiap hari.
Berkaitan dengan Apel Siaga Bencana, Zairullah Azhar sebagai pembina upacara menyiapkan segala kesiapan menghadapi bencana yang bisa saja datang secara tiba-tiba.
Bencana itu bisa saja berupa banjir, kebakaran, air pasang yang tidak lazim, longsor, dan peristiwa lainnya. Sehingga perlu untuk membangun kesiapan lintas sektor menghadapi bencana.
“Kesiapan seluruh kekuatan pasukan, lebih-lebih khususnya masyarakat,” ucap Bupati Zairullah Azhar dalam melibatkan semua elemen.
Ia menyebut setidaknya ada dua yang harus dilakukan. Pertama, melakukan sosialisasikan potensi bencana sampai tingkat RT, karena yang paling penting adalah melakukan antisipasi atau pencegahan.
kedua, bersemangat melaksanakan amanah bangsa dan negara khususnya di bidang penaggulangan bencana.
Sehingga momentum upacara siaga bencana untuk menggelorakan semangat dan kebersamaan mencegah dan menanggulangi bencana.
Zairullah menyampaikan persoalan menanggulangi bencana bukan hanya melaksanakan tugas semata tetapi persoalan substansi lahir dan batin, dunia akhirat, memikirkan dan bekerja, untuk menyelamatkan fisik dan jiwa serta mencegah kerugian masyarakat.
Sehingga bila memahami persoalan substansi, kata Zairullah, maka akan menimbulkan semangat yang tidak akan pernah habis karna mengharap ridha Allah dan pertolongan Allah Swt.
Pemerintah sendiri sudah menyatakan kesiapan mendukung fasilitas yang dibutuhkan demi kepentingan kesejahteraan dan keselamatan masyarakat Tanah Bumbu. (MAS)