TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) gelar Sosialisasi Kebijakan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 51 Tahun 2024 di aula TP PKK Tanah Bumbu, Kecamatan Simpang Empat, Selasa (12/11/2024).
Acara dibuka Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum, Hj Narni, dengan menekankan pentingnya penerapan kebijakan yang fokus pada kesetaraan gender.
“Pengarusutamaan Gender adalah strategi penting yang memastikan keterlibatan gender sebagai dimensi utama dalam perencanaan, pelaksanaan, penganggaran, pemantauan, dan evaluasi program pembangunan daerah,” kata Hj Narni.
Hj Narni menambahkan, kebijakan ini diharapkan mampu mewujudkan keadilan yang merata bagi laki-laki dan perempuan dalam setiap aspek pembangunan.
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 dan Permendagri Nomor 65 Tahun 2011, implementasi PUG di tingkat daerah sangat diperlukan untuk mencapai kesetaraan gender sebagai bagian dari tujuan pembangunan global atau tujuan pembangunan milenium (MDGs).
“Semua pihak, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki peran yang sama dalam pembangunan,” tegas Hj Narni.
Dengan mengedepankan prinsip-prinsip keadilan, Kabupaten Tanah Bumbu ingin memastikan bahwa keadilan gender tercermin dalam kebijakan dan pelaksanaan pembangunan daerah.
Ia berharap, kegiatan sosialisasi ini mampu meningkatkan pemahaman peserta terkait pentingnya kesetaraan-kesetaraan gender di berbagai bidang kehidupan.
“Saya berharap seluruh peserta sosialisasi dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius. Serta berkomitmen dalam menghapus diskriminasi serta marginalisasi terhadap perempuan di Kabupaten Tanah Bumbu,” ujarnya.
Sosialisasi ini diharapkan mampu mendorong terwujudnya pembangunan yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Melalui sosialisasi ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif.
Kesetaraan gender yang diterapkan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat secara keseluruhan.
“Kami yakin bahwa melalui kerja sama dan komitmen bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari diskriminasi serta mendukung perempuan dan laki-laki untuk maju bersama,” tuturnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, juga diharapkan agar seluruh pihak dapat memahami penerapan kebijakan yang adil dan setara. Sehingga kesetaraan gender dapat tercapai dan menjadi indikator keberhasilan pembangunan. (E)