TANAH BUMBU – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) Tanah Bumbu, Andi Anwar Saddat, membuka pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC), Senin (15/8/2022) siang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dan dilaksanakan di kantor Bappedalitbang Tanbu.
Saddat memastikan Pemkab Tanbu mendukung program YESS yang dibangun Kementerian Pertanian bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang berjalan sejak 2019.
“Melalui program YESS ini tentu kita semua mengharapkan akan terwujud regenerasi Petani, Peningkatan kompetensi sumberdaya manusia, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian yang tentunya hal ini akan menjadikan dunia pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran,” ujar Andi dalam sambutannya.
Dia menyebut Program YESS ini juga sejalan yaitu mewujudkan perekonomian daerah berbasis pengembangan potensi maritim dan agroindustri dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui peningkatan nilai tambah sektor pertanian.
Andi mengakui perekonomian Tanbu masih bergantung dengan sektor pertambangan dan penggalian, sedangkan sektor pertanian masih berada diurutan nomor dua dalam struktur perekonomian Tanbu.
Ia sadar daerah tidak selamanya bergantung dengan sektor ekstraktif, oleh karenanya berkomitmen untuk membangun sektor pertanian yang berkelanjutan di Bumi Bersujud.
“Namun perlu kita perhatikan dan waspada karena terlepas dari kontribusinya yang tinggi, peran batubara selama kurun waktu 2017-2021 cenderung menurun,” ucap Andi
Dia menyebut pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) menjadi peluang bagi Tanbu untuk memasok pangan bagi warga yang akan mendiami IKN.
“Sumber pangan pokok di Provinsi Kalimantan Timur itu sendiri belum dapat dapat memenuhi dari total kebutuhan yang dikarenakan terbatasnya komoditi pertanian yang menghasilkan sumber pangan pokok di Provinsi tersebut,” jelas Andi.
Kesempatan ini, kata dia harus dioptimalkan generasi muda Tanbu salah satunya melalui program YESS.
“Kabupaten Tanah Bumbu menjadi salah satu Kabupaten Penyangga IKN harus bisa memaksimalkan, salah satunya melalui berbagai macam penyediaan sumber pangan melalui industri pertanian berteknologi tinggi, melalui e-commerce sektor pertanian, hilirisasi produksi pertanian, diversifikasi pertanian dan sebagainya,” ungkap Andi.
Pemda Tanbu, sambungnya mendukung generasi muda melalui serangkaian kebijakan, seperti pendampingan sertifikasi produk, fasilitasi pelatihan berbasis inklusi sosial, fasilitasi pengemasan dan display produk, perizinan dan berbagai fasilitasi dan pendampingan lainnya.
Pendampingan Pemerintah Daerah tentu tidak akan berhasil jika para generasi muda yang mengikuti Program Yess ini tidak memiliki kemauan yang keras, disiplin, komitmen dan tanggung jawab,” imbuh Andi. (az)