Tanah Bumbu akan berkembang dengan Manajemen Ilahiyah versi Bupati Zairullah Azhar dan tagline Serambi Madinahnya, maka rugi bagi pegawai yang tidak bisa merasakan kesolehan.
Sederet kegiatan keagamaan yang saat ini dilaksanakan di lingkungan Pemkab sampai ke tingkat desa-desa, diharapakan akan manambah kesolehan setiap pegawai. Dimulai dari kantor bupati Tanah Bumbu, kegiatan sholat dhuha dilakukan sebelum rutinitas kerja kantor, ditambah pengajian, baca Qur’an, silaturahmi, bahkan seringkali Kepala SKPD makan bareng dengan Bupati Zairullah Azhar untuk membangun komunikasi lebih intens.
Nampaknya Bupati Zairullah secara pelan-pelan membangun komunikasi dan SDM birokrat untuk siap membangun Tanah Bumbu menjadi Serambi Madinah. Disadari atau tidak, membangun Tanah Bumbu dalam kurun waktu 3 tahun sangatlah singkat. Maka dari itu kesiapan mental, kapasitas, dan kemampuan tim menyelesaikan masalah harus dipersiapkan.
Zairullah Azhar adalah sosok yang sangat religius, walaupun beliau ketua partai politik atau Ketua DPW Partai PKB Kalimantan Selatan tetapi Zairullah lahir dari rahim aktivis, memiliki pesantren, dan punya ribuan anak yatim. Kemampuannya dalam memimpin dan memasukan nilai agama dalam memimpin Tanah Bumbu adalah sebuah anugerah bagi warga Bersujud yang dikenal dengan masyarakat religius.
Dulu, orang sangat rindu dengan pengajian dan sosok yang memuliakan anak yatim. Kini kerinduan itu telah hadir dalam Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Zairullah Azhar kembali memimpin Kabupaten Tanah Bumbu.
Manajemen Ilahiyah yang dulu dikenal, kembali diterapkan dalam kepemimpinan Zairullah Azhar, di ruangan-ruangan akan lebih sering terdengar solawat, zikir, sholat, pengajian, doa. Semua itu diharapkan dapat memberikan kekuatan dalam mencapai visi Tanah Bumbu yang maju, unggul, mandiri, religius, dan demokratis.
Oleh karena itu, pembangunan Tanah Bumbu diharapkan lebih dahsyat dibandingkan sebelumnya, karna pembangunan ini melibatkan Tuhan dengan do’a, zikir, sholat, pengajian, solawat, dan sebagainya.
Secara keterkaitan maka pegawai Pemerintah Daerah Tanah Bumbu dapat merasakan efek secara spiritual. Yaitu menambah nilai kesolehan sebagai bagian dari penggerak manajemen ilahiyah. Maka rugilah mereka bila tidak merasakan kesolehan dibawah kepemimpinan Zairullah Azhar dan Muhammad Rusli.
Kesolehan itu bisa berdampak pada hubungan sosial dan kebahagian. Jadi, alangkah indahnya hidup dibawah naungan Serambi Madinah.
Penulis: M. Akram Sadli, S.Pd.I, M.Si Anggota Komite Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu