TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Dinas Komunikasi dan Informaai Statistik dan Persandian (Diskominfosp) bersama BPS Kabupaten Tanah ekspos Nilai Tukar Petani (NTP) tahun 2023 cenderung stabil.
Tujuan ekspos hasil survei NTP ini untuk mengetahui Nilai Tukar Petani dengan biaya produksi dan barang atau jasa yang dikonsumsi.
Kegiatan ini bertempat di kantor Diskominfosp dihadiri Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, juga dihadiri Komite Perencana Pembanguan Daerah, Akram Sadli, Kepala Dinas Diskominfosp Al Husain Mardani diwakili Kepala Bidang Persandian dan Statistik, Dwi Teguh Effendi,
Menurut Kepala BPS Tanah Bumbu Ihsan Nulhakim, secara konsep, NTP merupakan salah satu indikator mengukur tingkat kesejahteraan petani, dengan mengukur tingkat kemampuan produk (komoditas) yang dihasilkan atau yang dijual petani, dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi (usaha) maupun untuk konsumsi rumah tangga petani.
Sebelum mengeluarkan NTP tahun 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tanah melakukan penyusunan NTP dan memulai pendataan survei harga perdesaan setiap bulan, pengolahan dan pemeriksaan data oleh BPS Kabupaten.
Selanjutnya melakukan penghitungan NTP 2023 oleh BPS kabupaten, lanjut evaluasi hasil dan arahan kebijakan tingkat BPS Provinsi Kalsel kemudian evaluasi hasil dan arah kebijakan di tingkat BPS RI. Setelah itu, BPS RI melakukan diseminasi dan ekspos NTP 2023.
Tanah Bumbu, ada tiga cakupan subsektor yang menjadi bidang pendataan, yakni pertanian tanaman pangan, perkebunan rakyat, dan perikanan tangkap oleh nelayan.
Berdasarkan hasil survei 2023, NTP tertinggi Kabupaten Tanah Bumbu berada pada bulan Desember 123,03 dan terendah pada bulan Juli 2024 110,73.
Sementara pergerakan Ib tidak terlalu banyak perubahan bahkan cenderung konstan. Hal ini menunjukkan harga barang yang dikonsumsi petani cenderung stabil.
Bahkan jika diurut dari tahun 2019 sampai tahun 2023, pergerakan NTP Tanah Bumbu cenderung konstan, dan peningkatan sedikit demi sedikit setiap tahunnya.
Rata-rata NTP tahun 2019 pada posisi 101,81, tahun 2020 pada posisi 106,80, tahun 2021 posisi 118,68, tahun 2022 posisi 115,74, dan tahun 2023 pada posisi 116,54. NTP tahun 2021 sampai 2023 lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Sehingga disimpulkan, NTP Kabupaten Tanah Bumbu setiap tahunnya sangat dipengaruh oleh perkebunan rakyat. Kemudian indeks yang dibayarkan oleh petani pada bidang pertanian tanaman pangan, perkebunan rakyat, perikanan tangkap oleh nelayan, secara umum terjadi peningkatan tapi tidak signifikan.
Oleh karena itu, dari survei NTP tahun 2023, perlu menjaga stabilitas harga, yang diterima oleh petani, dari hasil produksi mereka. (MAS)