TANAH BUMBU – Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat Kecamatan Batulicin mulai digelar di Desa Poliwali Marajae.
Bertempat di lapangan sepak bola Desa Polewali Marajae Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dibuka oleh Camat Batulicin, Suryadi, dan melantik Dewan Hakim MTQ.
Camat Suryadi menyampaikan sambutan Bupati Zairullah Azhar dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya MTQ ke 18 tingkat Kecamatan Batulicin.
Tagline Kabupaten Tanah Bumbu menuju Serambi Madinah semakin menunjukkan religiusitas dengan kegiatan-kegiatan yang bernuansa peningkatan kualitas keagamaan umat Islam.
“Kegiatan musabaqoh tilawatil dan tahfiz al-Qur’an, hingga saat ini terus membudaya di tanah air kita, tak terkecuali bagi kita di Bumi Bersujud,” terangnya. Senin, (14/2/2022).
pawai ta’ruf diikuti 9 kafilah yang terdiri dari 7 desa dan 2 kelurahan dengan total peserta 1.195 orang mengikuti MTQ Nasional Tingkat Kecamatan ke 18.
Ketua LPTQ melaui H. Abdul Wahid menyampaikan agar umat Islam lebih giat lagi memahami dan mencintai al-Qur’an sebagai petunjuk hidup. Secara khusus kegiatan ini akan mendukung pemerintah daerah Tanah Bimbu mewujudkan generasi Qur’ani.
Melalui perlombaan MTQ yang dimulai dari kecamatan ini, ia berharap kegiatan ini mampu melahirkan qori dan tahfidz qur’an yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat nasional.
secara historis, MTQ dimulai di Indonesia oleh Jam’iyyah qurra wal huffadz oleh institusi yang didirikan ulama-ulama Nahdlatul Ulama tahun 1940 masehi kemudian dilembagakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 1967-1971.
Tahun 1968, MTQ diselenggarakan pertama kali di Makassar yang melahirkan qari Ahmad Syarif dari Jawa Barat, Muhammadong dari Sulawesi Selatan. MTQ kedua dilaksanakan di Banjarmasin tahun 1969 dan dijuarai oleh Mawari, dan mulailah pada saat itu Kalimantan Selatan selalu menjadi peserta yang diperhitungkan setiap kali perlombaan MTQ. (MAS)