TANAH BUMBU – Ragam kemeriahan Hari Jadi Tanah Bumbu 8 April semakin nampak, salah satunya lomba melukis mural dan hias pintu gerbang desa yang dimotori Dinas Perkimtan.
Lukisan mural dikenal sebagai lukisan yang terdapat di dinding, langit-langit atau di permukaan datar, cembung dan cekung yang biasanya berskala besar.
Saat ini pelukis membuat lukisan mural dengan metode berbeda-beda. Ada yang menggunakan cat minyak, cat tembok, cat semprot atau bahan lain yang sangat populer.
Pada mulanya, lukisan mural digunakan untuk mendokumentasikan kejayaan peradaban masa lalu, juga menceritakan peristiwa-peristiwa penting.
Bahkan lukisan mural di kota-kota besar, kini, menjadi media untuk mengekspresikan kehidupan sosial dan harapan-harapan terhadap pemimpin.
Selanjutnya Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Tanah Bumbu juga akan melombakan hiasan-hiasan pada pintu gerbang desa.
Hiasan-hiasan pada gerbang gapura, biasanya memaknai budaya dan kepercayaan masyarakat desa setempat, juga mengungkapkan luapan-luapan ekspresi pada hari-hari perayaan yang memberikan harapan bagi penduduk masyarakat desa.
Menurut Ansyari Firdaus, sampai saat ini, sudah banyak pelukis-pelukis handal dari luar Tanah Bumbu yang menyatakan kesiapan diri berlaga dalam lomba melukis mural.
“Berdasarkan informasi, untuk lomba mural ini sudah ada belasan yang mendaftar dan bahkan ada yang dari luar daerah atau Kabupaten seperti dari Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, Pelaihari,” kata Firdaus di Kantor Bupati Tanah Bumbu. Senin (21/3/2022).
Penilaian terhadap lomba melukis mural dan hiasan pintu gerbang desa, akan dinilai berdasarkan keindahan, keunikan, dan kesesuaian tema Tanah Bumbu menuju Serambi Madinah.
Ia berhadap lomba melukis mural dan lomba hiasan pintu gerbang desa akan membangkitkan kreatifitas masyarakat, memberikan nilai edukasi, dan pesan moral bagi anak-anak Tanah Bumbu.
Rencananya, objek yang akan dijadikan sebagai alas melukis mural adalah dinding pagar pembatas yang berada di kawasan wisata pantai Pagatan.
Melukis mural memang masih banyak masyarakat Tanah Bumbu yang belum mengenal sehingga mereka penasaran dan ingin segera menyaksikan lebih dekat proses pembuatan lukisan mural.
Firdaus mengungkapkan bahwa timnya akan menyediakan tenda khusus dan konsumsi bagi peserta lomba melukis mural, sehingga mereka bisa melukis sambil menikmati keindahan pantai Pagatan. (MAS)