TANAH BUMBU – Air terjun Balahiu yang berada di Desa Gunung Raya kilometer 74 Kecamatan Mantewe akan diajukan menjadi hutan wisata oleh pemerintah daerah.
Tanah Bumbu terus mendorong objek-objek wisata agar dapat dikelola dengan baik dan memberikan keleluasaan pemerintah desa untuk dapat mengelola dan mengembangkan. Salah satunya adalah pengelolaan air terjun Balahiu.
Salah satu kelebihan air terjun Blahiu atau Balahiu ini debit airnya tidak dipengaruhi oleh musim kemarau. Air yang mengalir dari sumber tetap melimpah meski musim kemarau datang.
“Kelebihan air terjun ini tidak kering ketika musim kemarau datang, air terjun Balahiu atau Blahiu ini stabli, sehingga bisa dinikmati meski di musim kemarau pun.” Jelas Hamaluddin Tahir, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu.
Air terjun Balahiu ini dari aspek kawasan, berada dalam hutan lindung sehingga Kepala Dinas Kebudayaan Kemudaan Olahraga dan Pariwisata akan mengajukan penurunan status sebagian kawasan air terjun menjadi hutan wisata dan dapat dikelola oleh masyarakat desa.
“Harapan kita ini segera kita rubah statusnya dari hutan lindung bisa turun ke hutan wisata.” Harapnya. Jum’at (4/3/2022).
Menurutnya berdasarkan hasil konsultasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), wisata alam air terjun yang berada dalam kawasan hutan lindung dapat dikelola oleh masyarakat, dianggap tidak masalah. Jika masyarakat setempat ingin mengelola, itu diperbolehkan.
Sehingga Pemerintah Daerah (Pemda) Tanah Bumbu dan Pemerintah Desa Gunung Raya akan bekerja sama dalam mengelola wisata air terjun Balahiu. Pemda juga bersedia memberikan pendampingan baik itu berupa konsep, ide, dan dana.
“Jadi anggaran juga kita bisa bantu, tapi kalau bicara anggaran maka anggaran itu nanti berupa hibah. Bukan anggaran proyek pemda.” Jelasnya.
Kalaupun pemda membangun dalam bentuk fisik maka itu pun akan dihibahkan ke pemerintah desa agar wisata alam air terjun Balahiu dapat dikelola dengan baik dan mendatangkan banyak kunjungan wisatawan.
Jalan menuju lokasi wisata air terjun Balahiu dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua berjarak 5 kilometer dari jalan raya.
Jarak tempuh yang dilalui akan mengubah rasa wisatawan saat melihat air terjun Balahiu dengan ketinggian 30 meter dan berundak, pada undakan pertama dan kedua terdapat kolam sedalam 2 meter, keasrian alam juga masih terjaga karena berdekatan dengan kampung masyarakat Dayak.
Jalur yang dilewati keluar masuk menuju air terjun Balahiu merupakan jalur yang biasa dilewati masyarakat desa, melewati sungai dangkal di atas mata kaki dan Balai Dayak.
Saat ini wisatawan yang suka mengeksplorasi objek wisata baru, telah banyak mengunjungi air terjun Balahiu dari kabupaten tetangga seperti kabupaten Kotabaru dan Kota Banjarmasin. Mereka mendapatkan informasi awal dari komunitas pecinta alam atau wisatawan yang sudah mengunjungi air terjun Balahiu.
Spot yang paling banyak disukai oleh pengunjung adalah air terjun setinggi 30 meter, debit air yang tidak terpengaruh pada musim kemarau sehingga kapan saja bisa berkunjung, air jernih, dan pesona pepohonan hutan yang masih asri. (MAS)