TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Peringatan Isra’ Mi’raj diperingati tiap tahun tetapi inti dari peringatan itu adalah mengingatkan setiap hamba untuk memperbaiki kualitas shalat.
Gubernur Kalimantan Selatan, Pejabat Tanah Bumbu, dan masyarakat, hadiri Isra’ Mi’raj di masjid Al-Falah, Desa Gunung Antasari, Kamis malam (1/2/2024).
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor juga mewakili keluarga besar Haji Isam (Samsudin Arsyad) menyampaikan terima kasih atas kehadiran jamaah dalam memperingati Isra’ Mi’raj, juga haul Guru Sekumpul, haul Wardatul Wartiah Binti Abdul Samad, dan haul Andi Arsyad.
Sementara itu penceramah Ustadz Das’ad Latief menceritakan bagaimana Rasulullah Muhammad Saw menerima perintah shalat dari Allah, untuk ummatnya yang memiliki umur dan fisik yang pendek.
Ustadz Das’ad menguraikan bahwa awalnya perintah shalat itu sebanyak 50 kali tapi ketika turun dari langit ke tujuh. Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa dan memintanya kembali kepada Allah agar mengurangi jumlahnya, karena pasti ummat ummatnya merasa berat.
Sampai akhirnya Nabi Muhammad mendapat keringanan sampai 5 waktu shalat saja, dan tak mau lagi menghadap kepada Allah untuk mengurangi dari 5 waktu shalat itu.
Ustadz Das’ad berpendapat, turunnya perintah shalat merupakan jawaban atas kesedihan Nabi Muhammad Saw, pada waktu itu, tak ada perintah haji, puasa, maupun zakat. Tetapi shalat menjadi jawaban atas segala kesedihan dan kegelisahan Nabi Muhammad Saw.
Ia menyimpulkan bahwa hikmah terpenting dalam peringatan Isra’ Mi’raj adalah shalat, dan puncak penghambaan seorang hamba adalah ketika ia melaksanakan shalat.
Ia pun berpesan agar menyelesaikan setiap masalah dengan cara shalat dan sabar. Ia meyakini jika shalat semakin baik maka Allah pun akan memperbaiki nasib seseorang.
Hadir dalam acara ini Habib Syekh, dari Solo mendo’akan Guru Sekumpul, Wardatul Wartiah, Andi Arsyad dan menyanyikan syair-syair cinta pada Rasulullah Muhammad Saw. (E)