TANAH BUMBU – Guru Abdurrahman menyampaikan, Hari Jum’at merupakan hari Raya Umat Islam, lantas apa yang bisa dilakukan dengan hari Raya Jum’at, Kamis (8/12/2022).
Ia berpesan kepada umat Islam untuk menghadiri majelis-majelis ilmu, seperti pengajian Lailatul Jum’at yang dilaksanakan setiap malam Jum’at, agar mendapatkan ilmu untuk menghidupkan sunnah-sunnah rasul.
Ia menyebutkan keutamaan orang yang menuntut ilmu itu akan dicatat disisi Allah sehingga ia akan dipanggil sebagai orang yang menuntut ilmu disisi Allah.
Memahami hari Jum’at sebagai hari raya umat Islam hanya dapat diketahui dengan ilmu, sehingga ilmu menjadi sangat penting untuk melaksanakan sunnah-sunnah rasul.
Berdasarkan riwayat Ibnu Abbas, kata Guru Abdurrahman, hari Jum’at merupakan hari besar bagi umat Islam yang Allah berikan khusus bagi umat Muhammad Saw.
Tetapi, kata Guru Abdurrahman, apa yang bisa dilakukan oleh umat Islam dengan Allah menjadikan hari Jum’at sebagai hari besar atau hari raya bagi umat Islam. Sehingga bisa menjadi nilai ibadah pada hari Jum’at tersebut.
Ia menyebutkan, pertama, melaksanakan mandi atau membersihkan diri di hari Jum’at.
“Hari Jumat adalah hari rayanya umat Islam dimana hendaklah mengambil kesempatan untuk beribadah kepada Allah. Jangan sampai berlalu hari Jumat tanpa mengambil atau melaksanakan sunnah rasul,” katanya.
Kemudian, sebelum melaksanakan mandi atau membersihkan diri, harus diniat karena Allah, sebab bila tidak diniatkan maka tidak mendapatkan pahala mandi pada hari Jum’at.
“Dengan niat, sengaja aku mandi di hari Jum’at, karna Allah Subhana wata’ala,” bimbingnya.
Mandi hari raya Jum’at dapat dilakukan pada waktu fajar atau subuh, tetapi lebih afdal melakukannya saat akan datang ke masjid menunaikan shalat Jum’at.
Hal kedua sebutnya, sunnah pada hari raya hari Jum’at adalah attazayyun (berhias), dengan memakai pakaian yang paling bagus di hari Jum’at, pakaian berwarna putih lebih utama.
Pakaian putih juga sangat dianjurkan bagi petugas masjid, kata Guru Abdurrahman, seperti imam masjid, khatib Jum’at, dan bilal Jum’at.
Ia berharap keberadaan pengajian atau majelis ilmu semakin memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk melaksanakan sunnah-sunnah rasul. Dengan melaksanakan sunnah-sunnah rasul maka rasullullah akan memberikan syafaat pada hari dimana semua manusia sangat membutuhkan syafaatnya.
Pengajian lailatul Jum’at di masjid Darul Azhar Desa Bersujud, dihadiri Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar, Sekretaris Daerah, Kepala SKPD, Tim Percepatan Pembangunan Daerah, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tanah Bumbu, tokoh dan masyarakat umum. (MAS)