TANAH BUMBU – Ustadz DR. Amri Amir, S.Sos, MA, menyampaikan pesan penting peringatan maulid Nabi Muhammad Saw di Masjid Nurussalam Kelurahan Gunung Tinggi, Rabu (12/10/2022).
Dihadir Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar, Sekda, Asisten, Staf Ahli, SKPD, dan semua pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
Maulid Nabi Muhammad Saw selalu diperingati di setiap rabiul awwal, bulan kelahiran Muhammad Saw, oleh umat Islam seluruh dunia.
Intinya, peringatan maulid nabi untuk mengambil pelajaran dari kisah-kisah hidup Muhammad Saw, Ustadz Amri menyebut Nabi Muhammad adalah satu-satunya nabi yang memberikan pelajaran mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali.
Amri menyampaikan seandainya orang-orang memahami pentingnya peringatan maulid, mendapatkan nilai dari kisah-kisah nabi, maka tidak akan ada orang di luar masjid, semuanya pasti masuk masjid dan mendengarkan kisah-kisah Nabi Muhammad Saw dalam peringatan maulid nabi.
Disebutkan, sesungguhnya Allah mengutus Nabi Muhammad tiada lain untuk memperbaiki akhlak manusia, dan nabi adalah contoh manusia yang memiliki akhlak yang baik.
“Saya tidak diutus di bumi kecuali untuk menyempurnakan akhlak,” kata ustadz Amri menyampaikan hadits rasulullah Muhammad Saw.
ia menjelaskan, konteks hadits itu adalah mengikuti rasulullah. Mengikuti cara makan, minum, duduk, dan sebagainya. Amri menilai tidak ada nabi dan rasul mengajarkan sedetail ini kecuali Nabi Muhammad Saw.
Nabi mengajarkan membaca do’a sebelum memulai sesuatu dan mengucapkan alhamdulilah setelah melakukan sesuatu. Ustadz Amri menyampaikan, Nabi mengajarkan yang baik mengapa tidak diikuti.
Nanti ada suatu telaga, bagi yang meminum airnya tidak akan pernah haus selama-lamanya. Telaga itu dipersiapkan khusus kepada ummat rasulullah yang mengikuti rasulullah padahal mereka tidak pernah melihat rasulullah Muhammad Saw.
“Mereka yang yang berhak meminumnya adalah mereka yang tidak hidup di zamanku dan tidak melihat wajahku tapi mereka beriman kepadaku,” ucap Ustadz Amri menirukan sabda rasulullah Muhammad Saw.
Oleh karena itu, Ustadz Amri berkeyakinan seandainya orang-orang yang berada di luar masjid memahami hadits tersebut maka tidak ada orang duduk di luar masjid sementara orang yang berada di dalam masjid memperingati maulid nabi Muhammad Saw.
Ia juga menghimbau agar jamaah tidak menganggap enteng ucapan ‘ya nabi salam alaika, ya rasul salam alaika,’ sebab menurutnya ia menganjurkan untuk banyak-banyak mengucapkan selawat.
“Siapa yang berselawat 100 kali sesudah sholat subuh maka Allah akan menerima 70 hajat di dunia dan 70 hajat di akhirat,” kata Ustadz Amri asal Kota Makassar. (MAS)