TANAH BUMBU – Pengajian malam Lailatul Jum’at di masjid Darul Azhar mengingatkan ummat agar jangan lalai daripada mengingat Allah. Kamis, (3/2/2022).
Tuan Guru Haji (TGH) Lalu Anas Hasyri dari Lombok, mengingatkan kepada jamaah pengajian agar tidak lalai terhadap mengingat Allah.
Lalu Anas Hasyri membacakan ayat suci al-Qur’an surah al-Munafiqun ayat ke 9, “Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.”
Oleh karena itu Tuan Guru Haji Lalu Anas Hasyri mengingatkan untuk menggunakan waktu sebaik-baiknya. jangan sampai apa yang dimiliki justru menjauhkan dari Allah, seperti hand phone dan televisi yang dapat melalaikan dari mengingat Allah.
ia menganjurkan Al-Qur’an sebaiknya tidak lagi disimpan di dalam lemari yang terkunci, tapi simpanlah Qur’an di atas lemari agar mudah diambil dan dibaca.
“Sempatkan diri untuk mengaji, jangan hanya untuk menonton televisi, taruhlah Qur’an itu di atas lemari agar mudah dibaca setiap hari.” Kata Tuan Guru Kharismatik asal Lombok.
Karna jika kematian telah datang maka tidak ada lagi waktu untuk berbuat kebaikan. maut tidak dapat ditunda dan kebaikan tidak dapat ditambah lagi.
Al-Qur’an menceritakan ada orang yang minta waktu kepada Allah agar diberikan waktu sedikit saja untuk berbuat kebaikan, tapi waktu tidak dapat ditunda atau putar untuk kembali dapat berbuat baik. dan sehebat apapun seorang manusia tidak dapat menunda kematian.
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendatangi kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” ini disebutkan dalam surah an-Nisa ayat ke 78.
kemudian dalam surah al-Mu’minun ayat 99 sampai 100, disebutkan ada golongan yang minta dikembalikan ke dunia untuk dapat berbuat kebaikan.
“Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)”.
“Agar aku dapat berbuat amal saleh terhadap apa yang telah aku tinggalkan.” ayat 100 dari surah al-Mu’minun.
Menurut TGH Lalu Anas Hasyri, Allah tidak akan mengundurkan waktu bila ajal telah datang. oleh sebab itu gunakan waktu sebaik-baiknya untuk mengingat Allah.
Oleh karena itu, ia juga mengingatkan agar seorang istri sedapat mungkin berlaku taat kepada suami, berdandan yang sopan di luar rumah, demikian pula terhadap anak muda untuk menjaga pergaulannya.
TGH Lalu Anas Hasyri menyampaikan pesannya dalam bentuk pantun dan syair sebagai berikut.
Pergi ke hutan mencari sapi
Sapi dicari tidak bertali
Kalaulah tuan jadi istri
Jadilah istri taat suami
Anak tupai lari melompat
Sambil melompat ia memanjat
Jangan pakai pakaian ketat
Pakaian ketat kelihatan pantat
Jalan-jalan ke Kota Semarang
Kota Semarang banyaklah tukang
Janganlah pakai pakaian jarang
pakaian jarang kelihatan kutang
Jangan di kamar berdua-duaan
Laki wanita mesra-mesraan
datanglah setan dengan godaan
Akhirnya rebah, rebah-rebahan
“Nauzubillah min zhalik,” tandasnya
Anas Hasyri terkenal dengan syair-syair dalam setiap ceramahnya, ia juga mudah dikenal dengan pakaian jubah putih, sorban di kepala, dan kacamata hitam yang dipakainya. (MAS)