TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Penerima bantuan sosial sering kali tidak tepat sasaran, salah satu penyebabnya adalah data aplikasi sering mengalami kesalahan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu, Liana Hamita menyampaikan sejak tahun 1998 pengelolaan data penerima bantuan sudah dilakukan tetapi masalah yang dihadapi, data aplikasi rentan mengalami kesalahan.
Oleh karena itu, sebagai solusi atas permasalahan tersebut, Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kesejahteraan Sosial Kemensos membangun Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) sebagai sarana pengelolaan satu data terpadu nasional sebagai solusi pengentasan kemiskinan.
“Melalui bimtek ini pemerintah daerah diharapkan dapat mengelola data masing-masing secara online, transparan, murah, mudah, dan cepat, sehingga menjadikan bansos atau subsidi yang disalurkan tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu,” ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) melalui Dinas Sosial (Dinsos) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) dan pengelolaan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di hotel Galaxy Banjarmasin, Kamis (20/6/2024).
“Peserta bintek adalah Camat, Kepala Desa, dan Operator SIKS-NG se-Kabupaten Tanah Bumbu,” ucap Liana Hamita.
Namun saat ini, katanya, data penerima bantuan sosial semakin tepat sasaran dengan verifikasi dan validasi terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Ketepatan sasaran dalam pemberian manfaat program bantuan sosial (bansos) menjadi salah satu fokus Kementerian Sosial. Dimana pemberian bansos berjumlah puluhan triliun rupiah harus mengacu pada data yang tepat,” ujarnya.
Pengelolaan data pada Pusdatin Kemensos merupakan aset penting pemerintah sebagai salah satu penentu sasaran pemberian bansos atau subsidi dan penentu keberhasilan program pengentasan kemiskinan. (MAS)