Haul Pendiri Kerajaan Sebamban, Pangeran Syarif Ali

- Editor

Senin, 9 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANAH BUMBU – Bupati Tanah Bumbu hadiri haul Pangeran Habib Syarif Ali Alaydrus di Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban.

Haul Syarif Ali Alaydrus banyak dihadiri Habaib, Anggota DPRD, tokoh masyarakat. Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar juga hadir dalam haul tersebut.

Ia menyampaikan sangat mengapresiasi acara haul Habib Syarif Ali Alaydrus dapat dilaksanakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya sangat mengapresiasi acara haul hari ini,” katanya. Minggu (8/5/2022).

Ia jua menyampaikan hubungan antara acara haul habib dengan motto Kabupaten Tanah Bumbu Bersujud (bersih, syukur, jujur, damai). Bersujud secara eksplisit adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt, dengan dengan orang-orang dicintai Allah. Selanjutnya, Tanah Bumbu Bersujud akan melanjutkan pembangunan ke arah Serambi Madinah.

Baca Juga :  Pemkab Tanbu dan PTNB Gelar Rapat Pra RUPS 2025

Sebagai wujud arah pembangunan Serambi Madinah maka setiap desa terdapat rumah-rumah tahfidz sebagai penunjang pendidikan agama bagi generasi Kabupaten Tanah Bumbu.

Pembangunan di bilang lain juga terus digenjot. Ia menyampaikan bahwa dirinya terus berupaya untuk membangun Tanah Bumbu sesuai dengan motto Bersujud menuju masyarakat Serambi Madinah.

Habib Syarif Ali

Terkait dengan sejarah Raja Sebamban, dalam riwayat disebutkan bahwa Pangeran Syarif Ali alaydrus lahir dan besar di Kerajaan Kubu, Kalimantan Barat. Namun karena campur tangan Belanda dalam kerajaan pada saat itu maka Pangeran Syarif Ali hijrah ke Tanah Bumbu dan mendirikan kerajaan Sebamban pada masa pemerintahan Sultan Adam, Raja Banjar ke-12 yang memerintah pada tahun 1825-1857.

Baca Juga :  Kata Mereka Ikut Pelatihan Tata Rias dan Menjahit

Pangeran Ali menikah dengan tiga orang perempuan. Pertama, menikah dengan putri dari Kesultanan Bone, Sulawesi Selatan. Kedua, menikah dengan Putri dari Kesultanan Banjar asal Negara, Hulu Sungai Selatan. Kemudian ketiga, menikah dengan putri dari Kerajaan Makassar. Pada masa itu, perkawinan adalah cara terbaik untuk mengikat hubungan diplomasi antar kerajaan.

Menjelang meletusnya Perang Banjar, Pangeran Syarif Ali wafat. Anak sulungnya, Syarif Mustafa alaydrus, tidak mau menggantikan ayahnya sebagai raja, maka posisi raja Sebamban diserahkan kepada Syarif Qasim, keponakan dari Pangeran Syarif Ali. (MAS)

Berita Terkait

FGD Asistensi Susun RPJMD, Bupati Tanbu: Ruang Diskusi Produktif
Andi Rudi Latif Lepas Alumni Kelas 12 Pesantren Salafiyah al-Istiqamah
Bupati Tanbu Sampaikan Menu B2SA Upaya Bangun Generasi Emas
Andi Rudi Latif Sampaikan Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
Bupati Tanah Bumbu: Selamat Harlah ke-93 GP Ansor
Jamaah Padati Haul Haji Andi Arsyad, Orang Tua Haji Isam
Andi Rudi Latif: Pemimpin Tak Lepas dari Fitnah dan Penghianatan
Andi Rudi Latif Sampaikan Pengajuan Raperda untuk Kesejahteraan Masyarakat

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:13 WIB

FGD Asistensi Susun RPJMD, Bupati Tanbu: Ruang Diskusi Produktif

Selasa, 3 Juni 2025 - 12:14 WIB

Bupati Tanbu Sampaikan Menu B2SA Upaya Bangun Generasi Emas

Senin, 2 Juni 2025 - 15:37 WIB

Andi Rudi Latif Sampaikan Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa

Senin, 2 Juni 2025 - 09:56 WIB

Bupati Tanah Bumbu: Selamat Harlah ke-93 GP Ansor

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:07 WIB

Jamaah Padati Haul Haji Andi Arsyad, Orang Tua Haji Isam

Berita Terbaru

Kotabaru

Pemkab Kotabaru Terima Sapi Kurban dari Presiden Prabowo

Jumat, 6 Jun 2025 - 16:39 WIB

DPRD Tanah Bumbu

Melalui Sekda, Bupati Tanbu Berikan Jawaban Atas Pandangan Fraksi

Kamis, 5 Jun 2025 - 17:27 WIB

Tanah Bumbu

FGD Asistensi Susun RPJMD, Bupati Tanbu: Ruang Diskusi Produktif

Kamis, 5 Jun 2025 - 17:13 WIB