TANAH BUMBU – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Ikan Tanah Bumbu memperluas cakupan dari Benih Udang Galah menjadi Benih Ikan yang lebih luas, menyediakan benih-benih ikan unggul yang dapat meningkatkan hasil panen pembudidaya ikan tawar. Selasa (17/5/2022).
Salah satu tugas dari fungsi Dinas Perikanan adalah merumuskan kebijakan teknis di bidang perikanan dan pembinaan terhadap personil Dinas, UPTD, dan Jabatan Fungsional dalam rangka melaksanakan tugas di bidang perikanan.
Banyak masyarakat ingin mengetahui dan mengembangkan budidaya ikan tawar tapi masih terkendala dengan benih ikan yang harus dibeli dari luar Tanah Bumbu bahwa harus memesan dari Pulau Jawa. Benih ikan yang berkualitas akan mampu berkembang dengan baik dan dapat menjadi penghasilan utama bagi petani budidaya ikan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu Yulian Herawati menjelaskan bahwa Balai Benih yang ada di Pulau Salak Kecamatan Kusan Hilir, tidak saja pada pembenihan udang galah namun berencana pembenihan ikan yang lebih luas.
“Tahun 2018, pergantian nomenklatur dari Balai Benih Udang Galah menjadi Balai Benih Ikan, dengan harapan dapat menghasilkan benih Ikan yang lain selain Benih Udang Galah,” katanya.
Kemudian disusun perencanaan rehab sarana dan prasarana Balai Benih Ikan (BBI), hanya saja kata Yulian, rehabilitasi tidak dapat dilaksanakan karena terkendala dengan pandemi Covid-19, tahun 2020-2021 anggaran selalu direfocusing, akibatnya, anggaran rehab instalasi benih ikan tidak dapat dilanjutkan.
Sehingga instalasi yang ada di BBI masih instalasi pembenihan Udang Galah.
Setelah rehabilitasi terlaksana, langkah selanjutnya adalah berencana melakukan kerjasama dengan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) yaitu unit usaha dari kelompok pembudidaya ikan yang telah memiliki keterampilan dalam memproduksi benih ikan secara mandiri.
“Rencana jangka pendek BBI akan bekerjasama dengan UPR ataupun Pembudidaya untuk memasarkan Bibit Ikan seperti lele, nila, haruan, patin. Jadi UPR dan pembudidaya yang mencetak benih, pemasarannya di BBI.”
BBI akan bekerja membantu pembudidaya dalam menyediakan benih-benih unggul, sehingga para pembudidaya ikan mendapatkan hasil usaha yang maksimal. Yulian menyakini bahwa benih yang unggul akan dapat mempengaruhi terhadap keberhasilan para pembudidaya ikan atau mengurangi resiko gagal panen.
“Semakin baik benih yang dibudidayakan, semakin tinggi rasio kehidupannya dan tentu saja berpengaruh terhadap hasil produksi atau panen,” katanya.
Keberhasilan tersebut tentu saja juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya seperti faktor alam, kualitas air, pakan, dan cara budidaya ikan yang baik. (MAS)