Home / Tanah Bumbu

Kamis, 21 Oktober 2021 - 15:39 WIB

Dahsyat, Pabrik Biodiesel Haji Isam Diresmikan Presiden Jokowi

TANAH BUMBU – Setelah menunda peresmian pabrik biodiesel akibat PPKM, akhirnya Presiden RI Joko Widodo meresmikan pabrik biodisel PT JAR milik Haji Isam, di Desa Sungai Dua Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.

Secara nasional, Jokowi punya target terhadap kebangkitan energi terbarukan Indonesia dengan mendorong pihak swasta sebagai produsen energi terbarukan.

Pada saat peresmian pabrik biodiesel PT JAR, Haji Isam duduk di sebelah kiri Presiden Joko Widodo disusul tokoh penting Kalimantan Selatan lainnya. Jokowi mengungkapkan rasa bangganya terhadap keberhasilan Jhonlin group membangun pabrik biodiesel yang mengubah bahan utama CPO menjadi B30.

“Saya sangat menghargai apa yang telah dilakukan oleh Jhonlin Group mengubah CPO menjadi B30. Ini akan memberikan nilai tambah yang besar, menciptakan produk-produk turunan dari CPO.” Ungkap Jokowi. Kamis, (21/10/2021).

Presiden
Presiden RI Joko Widodo

“Dengan mengucap bismillahir rahmanir rahim, hari ini saya resmikan pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Raya di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan.” Kata Presiden RI Joko Widodo meresmikan pabrik biodiesel terbesar di Kalimantan Selatan.

Hadir dalam peresmian pabrik Biodiesel Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar dan Wakil Bupati Muhammad Rusli.

Baca Juga :  Bupati Zairullah Minta Tanggung Jawab Pusat Soal Aturan Tambang

Untuk pertama kalinya, pabrik biodiesel PT JARĀ  (Jhonlin Agro Raya) anak perusahaan Jhonlin Group telah melakukan pengiriman Fame ke Pertamina Wayame 5.000 kiloliter dan menargetkan pengiriman akan mencapai 50.000 kiloliter hingga akhir 2021.

Pabrik berkapasitas 60 ton per jam atau sebanyak 1,6 juta liter per hari ini berada diatas luas lahan 6 hektar berdekatan dengan laut lepas sebagai akses pengiriman Fame.

Pembangunan Pabrik biodiesel yang menelan biaya 2 triliun ini, telah menambah kokohnya posisi Indonesia secara internasional sebagai raja produsen biodiesel terbesar dunia, kapasitas produksi Indonesia lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat dan Jerman.

Sebagaimana disebutkan oleh Menko Bidang Perekonomian Erlangga Hartarto bahwa Indonesia telah menjadi negara produsen biodiesel terbesar di dunia dengan kapasitas produksi 137 ribu barel minyak per hari, sedangkan Amerika Serikat 112 ribu barel, Brasil 99 ribu barel, dan Jerman 62 ribu barel minyak per hari. (26/4/2021).

Biodiesel yang menggunakan bahan utama minyak sawit mentah (Crude Palm Oil) ini, merupakan bahan bakar nabati yang terdiri dari campuran senyawa methyl ester dari rantai panjang asam lemak melalui proses esterifikasi atau transesterifikasi yang digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar untuk mesin diesel dan dapat digunakan sebagai minyak bakar. Sektor yang menggunakan biodiesel diantaranya sektor transportasi, industri, dan pembangkit listrik.

Baca Juga :  Zairullah Azhar Tawarkan 300 Kursi Kuliah Gratis Bagi Anak Yatim

Sebagai tambahan informasi, Jokowi pertama kali melaksanakan program mandatori B30 (campuran biodiesel 30 persen dan 70 persen BBM jenis solar) pada 1 Januari 2020 sehingga Indonesia tercatat sebagai negara pertama yang mengimplementasikan B30 di dunia.

Jokowi terus mendorong peningkatan produksi biodiesel baik kebutuhan ekspor keluar negeri maupun penggunaaan dalam negeri.

Demo Mahasiswa 7 Tahun Jokowi Berkuasa

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo genap dua tahun memimpin rakyat Indonesia sejak dilantik tanggal 20 Oktober 2019 dan 5 tahun periode sebelumnya (2014-2019).

Tujuh tahun Jokowi berkuasa masih menyisakan banyak persoalan bangsa, hari ini mahasiswa dari Sabang sampai Marauke melakukan aksi demonstrasi besar-besaran karna menganggap Jokowi belum memberikan perubahan bagi bangsa Indonesia.

Padahal dalam sumpah Presiden yang diucapkan diatas al-Qur’an menyebutkan bahwa Jokowi bersumpah akan memenuhi kewajiban sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Berikut kalimat sumpah Presiden.

Baca Juga :  SDN Sungai Tajur Peroleh Bantuan CSR Jhonlin Group

“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.”

Meski Jokowi telah banyak membangun infrastruktur Indonesia, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI (seluruh Indonesia) menganggap terjadi kemerosotan pembangunan Indonesia sehingga aliansi BEM SI melakukan aksi geruduk Istana Negara dengan membawa ‘selusin’ tuntutan mahasiswa.

“Sangat disayangkan lagi bahwa selama menjabat dua periode ini semua usaha yang dilakukan Jokowi tidak membawa hasil,” tulis BEM SI dalam selebaran.

Hal senada juga disampaikan oleh hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), mengungkapkan bahwa kondisi politik Indonesia pada dua tahun awal periode kedua Presiden Jokowi memburuk.

Dari lembaran informasi yang dibagikan, titik aksi demontrasi dilakukan di depan Istana Negara pukul 10.00 WIB. Aksi ini bertajuk ‘Geruduk Istana Negara’ oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia. (MAS)

Share :

Baca Juga

Tanah Bumbu

Tanah Bumbu Dinobatkan Kabupaten Layak Anak Kategori Madya

Tanah Bumbu

Tanah Bumbu Usulkan Bendungan Kusan Senilai Rp 2,9 Triliun di Bappenas

Tanah Bumbu

Ketahanan Pangan Kalsel Bimtek B2SA di Tanah Bumbu

Tanah Bumbu

Setelah Raih Adipura, DLH Tanbu Luncurkan Madinah Berseri

Tanah Bumbu

Pengangguran Kedua Tertinggi di Kalsel, Legislator Minta Standarisasi Lulusan BLK

Tanah Bumbu

Rancangan Awal Renja Dinkes Tahun 2024: Tuntaskan Stunting

Tanah Bumbu

ULM: Jalan Km 171 Satui Tidak Layak lagi, Langkah Zairullah Azhar Sudah Tepat

Tanah Bumbu

Festival Terbesar Indonesia Timur, Disdukpencapil Buka Stand Layani Masyarakat