TANAH BUMBU – Zairullah ingatkan mission Kabupaten Tanah Bumbu dengan nilai-nilai keagamaan sebagai landasan pembangunan dan tata kelola pemerintahan.
Penceramah Peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad Saw adalah Ustadz Hidayatullah ‘Ustadz Petir,’ dihadiri tokoh agama, ASN Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, dan Dandim 1022 Rahmat Trianto yang digadang-gadang sebagai calon bupati 2024.
Zairullah Azhar dalam sambutannya secara khusus mendo’akan Rahmat Trianto agar selalu mendapat kesuksesan. Ia menyebut bahwa Dandim Rahmat Trianto adalah sosok ulama dan sering menyampaikan dakwah dalam khotbah-khotbahnya.
“Kita mendoakan mudah-mudahan beliau sukses.” Kata Zairullah, yang pernah menyampaikan dukungannya bila Rahmat Trianto masuk dalam bursa calon kepala daerah Kabupaten Tanah Bumbu 2024 nanti.
Dukungan tersebut diberikan dengan harapan Tanah Bumbu memiliki pemimpin penerus, yang memiliki komitmen kuat dalam membangun Kabupaten Tanah Bumbu dengan nilai-nilai agama, sebagaimana hal itu telah ditanamkan sejak kabupaten ini berdiri.
Sehingga kegiatan keagamaan yang telah dibangun, tidak hanya menjadi seremonial tetapi benar-benar mampu menjadi landasan pembangunan daerah yang memiliki nilai atau makna untuk kepentingan dunia dan akhirat.
“Kegiatan yang kita lakukan hari-hari ini di Tanah Bumbu adalah sebuah mission yang memang tidak mudah, butuh komitmen dalam upaya membangun Tanah Bumbu, membangun kesejahteraan rakyat, membangun kemaslahatan rakyat, dan membangun apa yang menjadi hajat masyarakat,” kata Zairullah.
“Kita sangat menyadari bahwa apa pun yang dilakukan tentu masih sangat terbatas, tapi dengan pertolongan Allah SWT, apa yang menjadi cita-cita kita semua akan dapat kita laksanakan dengan baik” jelasnya.
Motto Tanah Bumbu Bersujud (Bersih, syukur, jujur, damai) dan visi (maju, unggul, mandiri, religius, demokratis) yang dimaknai Serambi Madinah, memiliki hubungan erat dengan keagamaan yang menghantarkan kepada ridho Allah dunia dan akhirat.
Oleh karena itu, Zairullah berpesan kepada semua pimpinan SKPD agar dapat menyadari tujuan pembangunan dan melakukan hal yang bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kegiatan keagamaan diharapkan mampu memberikan pemaknaan bagi setiap pemeluknya kepada arah yang lebih baik. Demikian pula terhadap mission yang ditanamkan dalam pembangunan dan tata kelola pemerintahan.
“Saya ingin mengingatkan bahwa kegiatan yang kita lakukan ini tidak seremonial tetapi sangat substansial. Ada mission, ada cita-cita yang sangat tulus dibalik semua ini,” Jelasnya.
Ia menyadari bahwa banyak kelemahan, kekurangan, kesalahan dan dosa, tapi ia meyakini bahwa Allah tidak akan pernah berhenti untuk selalu memberikan bimbingan dan hidayah-Nya.
Sehingga dasar keagamaan inilah yang dapat mendorong melaksanakan amanah dengan baik, berjuang tanpa henti demi kepentingan pembangunan Tanah Bumbu. (MAS)