TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Haeruddin menyampaikan beberapa wilayah masih bisa panen raya meski petani padi sawah masih menghadapi musim kemarau El Nino.
Rapat kerja Komisi II DPRD Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dipimpin Habib Umar Al-Idrus dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian di kantor DPRD, Selasa (10/10/2023), Hairuddin menyampaikan Tanah Bumbu saat ini menghadapi musim El Nino atau kemarau panjang, meski demikian beberapa wilayah petani padi sawah masih bisa panen.
“Kemarin juga kami melaksanakan panen raya di Salimuran. Alhamdulillah dari hasil binaan kami, menghasilkan 6 ton per hektar,” sebutnya.
Tak hanya di Salimuran, Haruddin menyebutkan juga daerah lain yang bisa panen seperti Saring Sungai Binjai, Pulau Tanjung, Karya Bakti. Ia berharap panen petani padi sawah ini memberikan bukti bahwa di Tanah Bumbu tidak akan terjadi kelangkaan beras.
Selanjutnya, Sekretaris DKPP, Lamijan, juga menyampaikan saat ini DKPP sedang melakukan pengembangan pada tipe sawah yang mengandalkan tadah hujan murni, dan lahan yang didukung dengan pengairan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Ia melaporkan, akumulasi panen untuk musim tanam April-September 2023 di Salimuran hampir mencapai 5.000 hektar. Kemudian pada bulan Oktober ini panen hampir 1.000 hektar sebagai bukti masih eksis berproduksi di Salimuran, Pulau Tanjung, Karya Bakti, dan sekitarnya.
Ia menjelaskan juga bahwa daerah itu bisa panen karena didukung pengairan pasang surut yang tidak langsung masuk pada perairan tetapi memanfaatkan sarana dan prasarana air sehingga bisa panen dengan produksi yang baik.
Desa Pulau Tanjung, Salimuran dan Karya Bakti merupakan DAS, ketika air pasang masuk, air tersebut bisa tertahan di sana dengan memanfaatkan pompanisasi.
Meski dalam kondisi kemarau El-Nino tapi hasil panen petani sawah masih mendukung ketersedian pangan beras di Tanah Bumbu. (MAS)