TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Tahun 2024 merupakan tahun politik, Bagi Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar, penyelenggaraan Pilpres, Pileg, pilkada, merupakan momentum yang sangat penting.
Apalagi tahun 2024 merupakan tahun terakhir bagi kepemimpinan Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Zairullah Azhar bersama Wakilnya, Muhammad Rusli.
Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar dalam sambutan penandatanganan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2024 di kantor DPRD, Kamis (7/9/2023), menyampaikan anggaran tahun 2024 merupakan momentum yang sangat penting bagi semua, baik itu terhadap Pemerintah Daerah, DPRD, maupun masyarakat, karena memasuki tahun politik, Pemilihan legislatif (Pileg), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
”Kita akan bersama-sama memasuki tahun politik. Dimana bulan Februari yang akan datang, itu akan terjadi proses politik yang luar biasa, dimana kita akan terus berusaha menunjukkan apa yang kita lakukan sampai dengan hari-hari ini, adalah sesuatu yang menjadi harapan masyarakat,” ucap Zairullah Azhar.
Salah satu program unggulan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah bumbu yakni Satu Desa Satu Masjid (SDSM), Zairullah Azhar akan semakin mengoptimalkan dan mempertajam program tersebut, meski ia mengakui bahwa awalnya program tersebut merupakan program pembangunan Tanah Bumbu ’dari desa ke desa.’
Ia pun berharap apa yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu juga melalui pengambilan keputusan di tingkat DPRD, sungguh-sungguh dapat dirasakan oleh masyarakat, dan membawa kesejahteraan bagi semua masyarakat Tanah Bumbu.
Ia menyebutkan bahwa negara punya tanggung jawab mensejahterakan masyarakat, namun pada level kabupaten, Pemerintah daerah dan legislatif punya tanggung jawab mensejahterakan masyarakatnya.
Ia menyampaikan pembangun Tanah Bumbu semakin hari semakin tidak mudah dengan adanya tantangan dan tuntutan baik itu dari eksternal maupun dari internal, sehingga Pemerintah Daerah harus semakin tangguh dalam membangun daerah.
Berkaitan dengan perkembangan Ibukota Negara Nusantara (IKN), Tanah Bumbu yang berdekatan dengan IKN, harus mempersiapkan diri memberikan kontribusi.
Ia pun sudah menyampaikan gagasan dan pemikiran kepada Bappenas agar jalan dari Hulu Sungai ke Batulicin diperlebar, ia juga menyampaikan pembangunan jalan tol dari Kota Banjarmasin melalui Batulicin kemudian sampai ke IKN, bahkan disebutkan pula gagasan untuk pembangunan jalur kereta api.
”Impian-impian seperti ini, pasti menjadi impian masyarakat kita,” katanya.
Zairullah Azhar berharap semuanya dapat terwujud pada waktunya, meski saat ini, katanya, tidak dapat menikmati tetapi telah memberikan kontribusi dalam perencanaan pembangunan.
Berkaitan dengan rencana besar pembangunan bendungan Kusan yang menelan biaya 2,7 triliun, ia menyebutkan bahwa saat ini RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) sudah disepakati di tingkat pusat.
Jika bendungan Kusan terwujud, katanya, maka puluhan ribu hektar persawahan akan terairi, pemenuhan air bagi peternakan, perkebunan, dan sebagainya terpenuhi.
Kemudian kebutuhan listrik Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, khususnya IKN akan terpenuhi dengan adanya pembangunan bendungan Kusan dan power plant di Tanah Bumbu.
”Hasil survei dari Jepang, akan bisa terbangun nantinya power plant lebih dari 100 megawatt ini akan terwujud sehingga akan mampu menyelesaikan penerangan bukan hanya di Kalimantan Selatan, bahkan di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Rapat paripurna DPRD tersebut dipimpin Andrean Atma Maulani didampingi Wakil Ketua I Said Ismail Kholil Alaydrus, Agoes Rakhmady, dan dihadiri 30 anggota DPRD, Kepala SKPD, dan undangan lainnya. (MAS)