Tasawuf, Tak Ada Dalil Anjurkan Berhenti Shalat

- Editor

Selasa, 10 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANAH BUMBU – Tak ada dalil yang menganjurkan berhenti melaksanakan shalat, justru sebaliknya berdo’a kekalkan melaksanakan shalat.

Tausiah, setelah shalat Dhuha, disampaikan dari Kementerian Agama Kabupaten Tanah Bumbu, Ustadz Abdul Hamid, S.Ag, MM, di kantor Bupati Tanah Bumbu mengingatkan pentingnya menjaga shalat, Selasa (10/1/2023).

“Tidak ada satu kajian ilmu pun di dunia ini yang menyatakan shalat itu selesai atau khatam, atau berhenti shalat” kata Ustadz Hamid

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai dalil, ia mengisahkan ketika muazzin iqomad kemudian ma’mum menjawab yang artinya “Ya Allah kekalkanlah aku dalam menjalankan shalat sebagaimana kekalnya langit dan bumi,” katanya.

Baca Juga :  Jamaah Serambi Madinah Doakan Korban PKI

Ustadz Hamid menerangkan shalat itu dikerjakan seumur hidup sampai bumi dan langit tiada atau kiamat. Itu dari sisi sunnah.

Dari sisi sejarah katanya, Rasulullah menerima perintah shalat di al-Mustawa, langit tingkatan paling tinggi, yaitu tempat dimana Allah memanggil rasulullah melalui peristiwa mi’raj.

Ketika berjumpa dengan Allah, rasulullah mengucapkan salam khusus perjumpaan dengan Allah, yakni “attahiyatul mubarakatus sholawatut toyyibatu lillah.”

Ia menilai itu adalah kalimat salam paling tinggi yang tidak pernah diucapkan kepada manusia kecuali kepada Allah, yang hanya diucapkan antara rasulullah Muhammad kepada Allah.

Kemudian Allah menjawab “Assalamu alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakatuh.

Baca Juga :  HKN ke-58, Bupati Zairullah Azhar Sampaikan Sambutan Menteri Kesehatan

Sehingga dalam pembahasan tasawuf sering menggunakan dalil “ana min nurillah” (aku diciptakan dari nur Allah) dan seluruh ummat islam itu dari nurku.

Tetapi kata Abdul Hamid, jangan sampai kajian ilmu tasawuf justru membuat seseorang tidak melaksanakan shalat, karena shalat itu tidak ada batas berhenti.

“Semua sudah diatur oleh Allah, ada hamba, ada tuhan. Ada Zat Yang Maha Pencipta, ada yang diciptakan. Tidak mungkin sama. Maka kewajiban kita ini melaksanakan shalat,” katanya.

Shalat Dhuha, tausiah, zikir, dan do’a bersama dihadiri Sekretaris Daerah Tanah Bumbu Ambo Sakka, Kepala-Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan pejabat lainnya. (MAS)

Berita Terkait

Pejabat dan Staf Tanah Bumbu Aksi Bersih-bersih Lingkungan Kantor
Tanah Bumbu Raih Penghargaan Pelayanan Publik Sangat Baik
Tanah Bumbu Siap Transformasi Digital Pemerintahan
PT Arutmin, Dinas LH, Desa Tirawan Sosialisasi Kelola Sampah
Pemkab Tanah Bumbu Gelar Layanan KB di PT Jhonlin Agro Lestari
Andi Rudi Latif: RPJMD Dokumen Strategis Menyusun Program Pembangunan
Tanggapi Hasil RDP, Dispersip Tanbu: Usulan Komunitas Literasi relevan
Ringankan Beban Korban Kebakaran, Bupati Tanbu Berikan Bantuan
Berita ini 114 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:58 WIB

Pejabat dan Staf Tanah Bumbu Aksi Bersih-bersih Lingkungan Kantor

Jumat, 9 Mei 2025 - 11:06 WIB

Tanah Bumbu Raih Penghargaan Pelayanan Publik Sangat Baik

Kamis, 8 Mei 2025 - 15:29 WIB

Tanah Bumbu Siap Transformasi Digital Pemerintahan

Kamis, 8 Mei 2025 - 14:25 WIB

PT Arutmin, Dinas LH, Desa Tirawan Sosialisasi Kelola Sampah

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:12 WIB

Pemkab Tanah Bumbu Gelar Layanan KB di PT Jhonlin Agro Lestari

Berita Terbaru

Kotabaru

Rusli Tinjau Pembangunan RSUD Stagen

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:00 WIB

Tanah Bumbu

Tanah Bumbu Raih Penghargaan Pelayanan Publik Sangat Baik

Jumat, 9 Mei 2025 - 11:06 WIB