TANAH BUMBU – Peringatan satu abad atau 100 tahun usia perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun, Cabang Tanah Bumbu berlangsung meriah di Lapangan Sepakbola Sari Mulya Kecamatan Sungai Loban, Selasa (25/10/2022) pagi.
Dalam peringatannya, perguruan dengan basis kekayaan budaya beladiri tradisional ini telah menyusun beberapa acara diantaranya jalan santai, kesenian budaya menampilkan pertunjukan aksi reog, kuda lumping, tarian Adat Dayak, Banjar, Jawa dan Bali, ada juga aksi sosial donor darah dilanjutkan gerakan kolosal pendekar PSHT yang diakhiri tasyakuran pada malam hari.
Acara pertama jalan santai atau yang dikenal juga dengan istilah lain, kirab budaya. Terlihat sekitar 1.500 lebih peserta mengikuti kegiatan pembuka tersebut.
Sebelum dilepas, terlihat di barisan terdepan berdiri orang-orang dengan pakaian adat sebagai kostum yang mengekspresikan identitas budaya seperti pakaian adat Dayak, Jawa, Banjar dan Bali.
Para peserta bukan hanya kalangan warga PSHT saja, melainkan tak sedikit siswa SD setempat dan masyarakat Tanah Bumbu dari berbagai kecamatan turut serta memeriahkannya.
Sebelum melepas peserta, Camat Sungai Loban Agus salim, mengapresiasi kegiatan satu abad berdirinya PSHT, karena pada momen ini berkumpul beragam suku, budaya, etnis dan agama untuk berbaur menjadi satu.
“Atas nama pemerintah kecamatan, saya mendoakan semoga seluruh rangkaian acara berjalan sukses hingga memberikan manfaat positif bagi semua pihak,” harapnya.
Oleh karena itu, pemerintah kecamatan turut berkomitmen untuk bersama-sama mensukseskan seluruh acara dari awal hingga akhir.
Selanjutnya di tempat sama, Dewan Pengurus Pusat PSHT, Mas Issoebintoro, menyampaikan peringatan seabad PSHT telah dilakukan pada 2 September 2022 lalu di Pusat Madiun, Jawa Timur.
Menurutnya, antusias yang ditunjukkan warga PSHT Tanah Bumbu untuk mengenang seratus tahun berdirinya perguruan pencak silat tradisional ini sudah sesuai dengan dasar dan arah berdirinya organisasi yakni mengedepankan konsep persaudaraan yang tidak mengenal suku, agama, ras dan golongan.
Selain itu, kegiatan ini menegaskan bahwa PSHT Cabang Tanah Bumbu adalah ikon atau contoh bagi daerah lain untuk melestarikan budaya silat tradisional di Indonesia.
“Bagi saya, PSHT merupakan perguruan paguyuban yang berkomitmen mempertahankan dan mengembangkan ajaran budaya pencak silat sesuai ajaran masing-masing, kerena PSHT tidak mengenal siapa kamu dan dari mana kamu berasal, tetapi ketika sudah berkumpul dalam wadah organisasi maka kita adalah satu kekuatan kokoh di bawah bendera PSHT,” tagas Issoebintoro.
Diharapakan keberadaan PSHT di Tanah Bumbu akan memberikan peran penting dalam mendukung program pemerintah termasuk Pemerintah Kecamatan Sungai Loban agar hidup rukun dalam melaksanakan tugas.
Sampai berita ini rilis, peringatan satu abad PSHT di Lapangan Sepakbola Sari Mulya Kecamatan Sungai Loban masih berlangsung meriah. Selain sedang melakukan pengundian bagi peserta jalan santai yang beruntung, acara juga dirangkai pertunjukan kesenian budaya dari beberapa suku seperti tarian Adat Dayak, penampilan reog dan kuda lumping.
Adapun acara penutup tasyakuran akan digelar pada malam hari dengan mendatangkan mubaligh ternama dari Jawa Timur, KH. Ahmad Rofi’i Mahfudz (Gus Eeng). Dari informasi yang diperoleh Goodnews.co.id dari panitia di lapangan diperkirakan akan hadir sekitar 2.500 warga PSHT se-Tanah Bumbu dan masyarakat umum. (Z)