Hari Gizi Nasional, Tantangan Stunting dan Obesitas

- Editor

Rabu, 26 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANAH BUMBU – Cara Dinas Kesehatan Tanah Bumbu peringati Hari Gizi Nasional ke 62 di SMPN 3 Batulicin, dengan membagikan obat penambah darah dan masker di SMPN 3 Batulicin. Senin, (24/1/2022).

Hari Gizi Nasional dilaksanakan di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, secara khusus, Dinas Kesehatan bersama Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian memperingati Hari Gizi Nasional di SMP 3 Batulicin.

Dinas Kesehatan membagikan obat penambah darah dan masker, Dinas Perikanan membagikan nugget ikan, dan Dinas Pertanian memberikan bibit tanaman yang bisa ditanam di lingkungan sekolah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tema peringatan Hari Gizi Nasional pada tanggal 25 bulan Januari ini adalah ‘aksi bersama cegah stunting dan obesitas’ dengan slogan ‘gizi seimbang, keluarga sehat, negara kuat.’

Decky Atmaja dari Dinas kesehatan Tanah Bumbu mengungkapkan kegiatan di SMP 3 Batulicin adalah upaya mendukung penurunan angka stunting dan obesitas.

Gizi yang baik merupakan pondasi bagi anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Hasil survei Status Gizi Indonesia (SGI) menyebutkan bahwa 1 dari 4 orang anak di Indonesia mengalami gizi kurang.

Dari halaman Kemkes.go.id menyebutkan bahwa Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengingatkan perlunya melakukan pencegahan dan mengatasi masalah sejak dini dengan melakukan deteksi dini, dengan cara pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak secara rutin di Posyandu.

Baca Juga :  DPRD Bahas Batas-batas Kewenangan Disdik dan Kemenag terhadap Bantuan Sekolah

”Penguatan promosi pemberian makanan bayi dan anak mencakup inisiasi menyusui eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan dan sampai dengan 2 tahun. Pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI) dengan mengutamakan asupan makanan tinggi protein hewani sejak anak berusia 6 bulan,” kata Budi Gunadi dalam talkshow Hari Gizi Nasional secara virtual, Selasa (25/1/2022).

Cara lain untuk mencegah stunting adalah mengukur porsi isi piring dengan kandungan gizi seimbang, yang berperan membentuk kolagen bagi tulang rawan. Paling tidak makan 3 jenis lauk pauk setiap hari maka semua kebutuhan kebutuhan asam animo esensial pembentukan kolagen sudah terpenuhi.

Bagi ibu hamil atau sebelum bayi dilahirkan, dianjurkan makan ikan minimal 4 kali seminggu dengan porsi minimal 75 -100 gr, 1 sampai 2 butir telur sehari, susu, pangan hewani, dan lauk pauk.

Sementara bayi yang sudah lahir, diberikan ASI, berbagai MP ASI, telor, susu pertumbuhan, pangan hewani, dan lauk pauk, atau sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang.

Terkait slogan 4 sehat 5 sempurna sebagai pedoman hidup sehat tidak lagi digunakan karena dianggap tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman. Slogan itu muncul di tahun 1952 yang terinspirasi dari basic four yang populer di Amerika Serikat di tahun 1940.

Oleh karena itu Menteri Kesehatan telah mengeluarkan pedoman yang lebih sempuna sebagai penggantinya, yaitu pedoman gizi seimbang, yang disahkan pada tahun 2014.

Baca Juga :  Sekda Ambo Sakka Terangkan Posisi Terendah Karena Nafsu

Hari Gizi pertama kali diperingati oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) tahun 1960, dilanjutkan Direktorat Gizi Masyarakat tahun 1970 hingga dapat diperingati secara nasional.

Hari Gizi Nasional menjadi momentum penting dalam penggalangan kepedulian dan meningkatkan komitmen bersama membangun sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, dan produksi pangan yang berkelanjutan.

Hal berbeda dengan kekurangan gizi, obesitas justru kondisi tubuh asupan yang berlebihan, obesitas memiliki makna kondisi penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidak-seimbangan asupan energi yang masuk dengan energi yang digunakan, akibatnya asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh melebihi kebutuhan sehari-hari.

Kemudian obesitas berubah menjadi mesin pembunuh yang membahayakan kesehatan. Menimbulkan penyakit jantung koroner, diabetes melitus (kencing manis), tekanan darah tinggi (hipertensi), stroke, prostat, kanker, kanker payudara, kanker leher rahim, dan lainnya.

Oleh karena itu upaya yang harus dilakukan adalah melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit setiap hari 3 sampai 5 kali dalam satu minggu, mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, mengurangi tidur yang berlebihan, membatasi aktifitas nonton televisi atau main komputer atau main game, mengatur pola makan 3 kali sehari dan 2 kali selingan, terakhir mengurangi makanan tinggi gula, garam, dan minyak. (MAS)

Berita Terkait

Pejabat dan Staf Tanah Bumbu Aksi Bersih-bersih Lingkungan Kantor
Tanah Bumbu Raih Penghargaan Pelayanan Publik Sangat Baik
Tanah Bumbu Siap Transformasi Digital Pemerintahan
PT Arutmin, Dinas LH, Desa Tirawan Sosialisasi Kelola Sampah
Pemkab Tanah Bumbu Gelar Layanan KB di PT Jhonlin Agro Lestari
Andi Rudi Latif: RPJMD Dokumen Strategis Menyusun Program Pembangunan
Tanggapi Hasil RDP, Dispersip Tanbu: Usulan Komunitas Literasi relevan
Ringankan Beban Korban Kebakaran, Bupati Tanbu Berikan Bantuan
Berita ini 48 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:58 WIB

Pejabat dan Staf Tanah Bumbu Aksi Bersih-bersih Lingkungan Kantor

Jumat, 9 Mei 2025 - 11:06 WIB

Tanah Bumbu Raih Penghargaan Pelayanan Publik Sangat Baik

Kamis, 8 Mei 2025 - 15:29 WIB

Tanah Bumbu Siap Transformasi Digital Pemerintahan

Kamis, 8 Mei 2025 - 14:25 WIB

PT Arutmin, Dinas LH, Desa Tirawan Sosialisasi Kelola Sampah

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:12 WIB

Pemkab Tanah Bumbu Gelar Layanan KB di PT Jhonlin Agro Lestari

Berita Terbaru

Kotabaru

Rusli Tinjau Pembangunan RSUD Stagen

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:00 WIB

Tanah Bumbu

Tanah Bumbu Raih Penghargaan Pelayanan Publik Sangat Baik

Jumat, 9 Mei 2025 - 11:06 WIB