TANAH BUMBU – Setelah menunda peresmian pabrik biodiesel akibat PPKM, akhirnya Presiden RI Joko Widodo meresmikan pabrik biodisel PT JAR milik Haji Isam, di Desa Sungai Dua Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.
Secara nasional, Jokowi punya target terhadap kebangkitan energi terbarukan Indonesia dengan mendorong pihak swasta sebagai produsen energi terbarukan.
Pada saat peresmian pabrik biodiesel PT JAR, Haji Isam duduk di sebelah kiri Presiden Joko Widodo disusul tokoh penting Kalimantan Selatan lainnya. Jokowi mengungkapkan rasa bangganya terhadap keberhasilan Jhonlin group membangun pabrik biodiesel yang mengubah bahan utama CPO menjadi B30.
“Saya sangat menghargai apa yang telah dilakukan oleh Jhonlin Group mengubah CPO menjadi B30. Ini akan memberikan nilai tambah yang besar, menciptakan produk-produk turunan dari CPO.” Ungkap Jokowi. Kamis, (21/10/2021).
“Dengan mengucap bismillahir rahmanir rahim, hari ini saya resmikan pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Raya di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan.” Kata Presiden RI Joko Widodo meresmikan pabrik biodiesel terbesar di Kalimantan Selatan.
Hadir dalam peresmian pabrik Biodiesel Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar dan Wakil Bupati Muhammad Rusli.
Untuk pertama kalinya, pabrik biodiesel PT JAR (Jhonlin Agro Raya) anak perusahaan Jhonlin Group telah melakukan pengiriman Fame ke Pertamina Wayame 5.000 kiloliter dan menargetkan pengiriman akan mencapai 50.000 kiloliter hingga akhir 2021.
Pabrik berkapasitas 60 ton per jam atau sebanyak 1,6 juta liter per hari ini berada diatas luas lahan 6 hektar berdekatan dengan laut lepas sebagai akses pengiriman Fame.
Pembangunan Pabrik biodiesel yang menelan biaya 2 triliun ini, telah menambah kokohnya posisi Indonesia secara internasional sebagai raja produsen biodiesel terbesar dunia, kapasitas produksi Indonesia lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat dan Jerman.
Sebagaimana disebutkan oleh Menko Bidang Perekonomian Erlangga Hartarto bahwa Indonesia telah menjadi negara produsen biodiesel terbesar di dunia dengan kapasitas produksi 137 ribu barel minyak per hari, sedangkan Amerika Serikat 112 ribu barel, Brasil 99 ribu barel, dan Jerman 62 ribu barel minyak per hari. (26/4/2021).
Biodiesel yang menggunakan bahan utama minyak sawit mentah (Crude Palm Oil) ini, merupakan bahan bakar nabati yang terdiri dari campuran senyawa methyl ester dari rantai panjang asam lemak melalui proses esterifikasi atau transesterifikasi yang digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar untuk mesin diesel dan dapat digunakan sebagai minyak bakar. Sektor yang menggunakan biodiesel diantaranya sektor transportasi, industri, dan pembangkit listrik.
Sebagai tambahan informasi, Jokowi pertama kali melaksanakan program mandatori B30 (campuran biodiesel 30 persen dan 70 persen BBM jenis solar) pada 1 Januari 2020 sehingga Indonesia tercatat sebagai negara pertama yang mengimplementasikan B30 di dunia.
Jokowi terus mendorong peningkatan produksi biodiesel baik kebutuhan ekspor keluar negeri maupun penggunaaan dalam negeri.
Demo Mahasiswa 7 Tahun Jokowi Berkuasa
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo genap dua tahun memimpin rakyat Indonesia sejak dilantik tanggal 20 Oktober 2019 dan 5 tahun periode sebelumnya (2014-2019).
Tujuh tahun Jokowi berkuasa masih menyisakan banyak persoalan bangsa, hari ini mahasiswa dari Sabang sampai Marauke melakukan aksi demonstrasi besar-besaran karna menganggap Jokowi belum memberikan perubahan bagi bangsa Indonesia.
Padahal dalam sumpah Presiden yang diucapkan diatas al-Qur’an menyebutkan bahwa Jokowi bersumpah akan memenuhi kewajiban sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Berikut kalimat sumpah Presiden.
“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.”
Meski Jokowi telah banyak membangun infrastruktur Indonesia, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI (seluruh Indonesia) menganggap terjadi kemerosotan pembangunan Indonesia sehingga aliansi BEM SI melakukan aksi geruduk Istana Negara dengan membawa ‘selusin’ tuntutan mahasiswa.
“Sangat disayangkan lagi bahwa selama menjabat dua periode ini semua usaha yang dilakukan Jokowi tidak membawa hasil,” tulis BEM SI dalam selebaran.
Hal senada juga disampaikan oleh hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), mengungkapkan bahwa kondisi politik Indonesia pada dua tahun awal periode kedua Presiden Jokowi memburuk.
Dari lembaran informasi yang dibagikan, titik aksi demontrasi dilakukan di depan Istana Negara pukul 10.00 WIB. Aksi ini bertajuk ‘Geruduk Istana Negara’ oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia. (MAS)