Home / Tanah Bumbu

Jumat, 11 Februari 2022 - 08:21 WIB

Ustadz Petir: Kemenangan Pasukan Karena Bersiwak

TANAH BUMBU – Ustadz petir menyampaikan pentingnya menghidupkan sunnah rasulullah meski itu dianggap ringan. Bukti sejarah menunjukkan, bersiwak penentu kemenangan pasukan Islam. Rabu, (9/2/2022).

acara Isra mi’raj Nabi Besar Muhammad Saw di masjid Agung Nurussalam Gunung Tinggi dihadiri ratusan jamaah untuk mendengarkan pengajian yang disampaikan Ustadz Petir, Guru Hidayatullah.

Pada bagian shaf depan, hadir Bupati Tanah Bumbu, Dandim Rahmat Trianto, Sekretaris Daerah, dan Seluruh pegawai pemerintah daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

Ustadz petir menyampaikan peristiwa luar biasa pada masa khalifah Bani Abbasiyah abad ke 8 hijriyyah menaklukkan kota Samarkand, kini bernama Uzbekistan. Pada saat peperangan, tidak  ada tanda-tanda kemenangan bagi umat Islam, entah mengapa pasukan Islam tidak mampu menguasai benteng musuh, pimpinan perang Islam bertanya-tanya apa yang menyebabkan pasukan Islam belum bisa memenangkan peperangan.

Baca Juga :  Abah Zairullah Anjurkan Camat dan Kepala Desa Bangun Komunikasi dengan Warga

Panglima berfikir dan mencari penyebab, apa yang membuat pasukan umat Islam belum bisa menembus benteng musuh padahal pasukan Islam kuat pada saat itu, maka panglima bertanya kepada pasukan, “adakah diantara kalian yang pernah meninggalkan shalat fardu?.” Namun tak satupun anggota pasukan yang mengakui, kemudian ditanya lagi, “adakah diantara kalian yang meninggalkan shalat rawatib?.” anggota pasukan tak ada juga mengakui. Panglima bertanya lagi, “adakah diantara kalian yang meninggalkan shalat malam?.” Ternyata tidak ada juga yang mengakui.

Setelah mengingat-ngingat sesusatu yang mungkin dilalaikan oleh pasukan, barulah pimpinan pasukan tahu bahwa ada satu sunah rasulullah yang ditinggalkan oleh pasukan, yaitu bersiwak atau gosok gigi. Maka panglima memerintahkan pasukan untuk mencari siwak dari kayu ataupun dari akar-akar pohon.

Baca Juga :  Konsep Toko Keliling Sitoni 'Serambi Madinah' Siap Diadopsi

Peristiwa ini ternyata mendapat perhatian dari mata-mata musuh, menyaksikan pasukan umat Islam menebang pohon-pohon dan mencabut akar pohon sebagai siwak. Melihat itu, mata-mata melaporkan peristiwa ini kepada pimpinannya bahwa pasukan umat Islam bersiap-siap akan memakan (kanibal) lawannya sehingga mereka gemetaran dan ketakutan.

Setelah shalat, pasukan Islam kembali menyerang benteng musuh. Anehnya, kali ini pasukan umat Islam berhasil menduduki benteng musuh dengan mudah. Pasukan Islam menangkap salah satu pasukan musuh, dan bertanya mengapa pasukannya berkurang dan tidak sekuat sebelumnya. tahanan itu mengungkapkan bahwa mereka melihat pasukan Islam menebang pohon dan mencabut akar pohon untuk digunakan sebagai siwak, dan inilah yang membuat mereka takut sehingga sebagian mereka lebih dahulu meninggalkan benteng karena ketakutan.

Baca Juga :  Disbudporpar dan Warga Betung Capai kesepakatan Lahan Wisata

Ketakutan mereka karena melihat pasukan Islam melaksanakan sunnah kecil dari rasulullah, yaitu bersiwak.

“Ini umat Islam marah sekali sampai berubah jadi kanibal,” kata Ustadz petir, disambut gelak tawa jamaah pengajian peringatan Isra Mi’raj masjid Nurussalam.

Musuh menjadi takut dan lari menyelamatkan diri sehingga umat Islam menguasai benteng dan memenangkan peperangan. Maka kunci kemenangan kali ini adalah tidak meninggalkah sunnah rasulullah meski itu dianggap ringan. (MAS)

Share :

Baca Juga

Tanah Bumbu

HUT ke-71 IBI, Sekda: Bidan Punya Peran Menurunkan Angka Kematian Ibu Melahirkan

Tanah Bumbu

Waspada lonjakan Covid-19 dari Perusahaan, Bupati Pimpinan Rakor di Angsana

Tanah Bumbu

Ini Sejumlah Persiapan Pemda Tanbu Jelang Lebaran 1444 Hijriyah

Tanah Bumbu

Zairullah Azhar Ungkap Rahasia Keberhasilan Suami

Tanah Bumbu

Zairullah Minta Dukungan Wujudkan Ahli-Ahli Qur’an

Tanah Bumbu

Tiga Kementerian Dorong Desa Ekonomi Kreatif di Tanah Bumbu

Tanah Bumbu

Ayo Bangkit Bersama, Peringati Hari Kebangkitan Nasional

Tanah Bumbu

Bersih-bersih Pantai Pagatan Peringati Harhubnas 2022