TANAH BUMBU – Lama tidak terdengar ada kegiatan fit and proper test bagi pegawai yang ingin menduduki jabatan fungsional, Direktur RSUD dr. H. Andi Abdurahman Noor dr. Yandi Noorjaya membuat gebrakan dengan membuka seleksi bagi yang ingin menduduki posisi kepala ruangan dan kepala instalasi. Selasa, (5/10/2021).
Fit and proper test ini diikuti oleh 52 peserta memperebutkan posisi kepala ruangan dan kepala instalasi di Rumah Sakit Daerah dr. H. Andi Abdurrahman Noor (DHAAN). Menurut Direktur Rumah Sakit dr. M. Yandi Noorjaya melalui ketua panitia dr. Ema Heriyantie, mereka yang mengikuti tes ini terdiri dari profesi Dokter, Perawat, Bidan, Apoteker, Sanitarian, Nutrisionis, ATLM, Rekam Medik dan Radiografer. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari (tanggal 5-6 Oktober 2021) di Kantor RSUD lantai 2.
Tujuan kegiatan ini dilakukan agar karu dan kains yang terpilih dapat membantu direktur rumah sakit dalam meningkatkan mutu dan pelayanan pasien, kesiapan ditempatkan pada unit atau instalasi yang tugaskan, kemampuan calon karu (kepala ruangan) dan kains (kepala instalasi) memotivasi stafnya dalam memenuhi kelengkapan dokumen akreditasi, dan kesiapan menjalankan perintah atasan.
Dari sekian tujuan yang ingin dicapai oleh direktur dr. Yandi adalah mengutamakan kesiapan karu dan kains dalam mengikuti dan menjalankan perintah atasan.
“Adapun tujuan yang terakhir adalah memastikan bahwa mereka siap untuk mengikuti dan menjalankan perintah atasan diinternal,” jelas Direktur RSUD DHAAN Tanah Bumbu.
Saat ini tantangan yang dihadapi oleh rumah sakit dr. H. Andi Abdurrahman Noor adalah mempertahankan status rumah sakit yang telah meraih akreditasi bintang 5 atau akreditasi paripurna yang dikeluarkan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tanggal 12 Desember 2017.
Diantara bab penilaian akreditasi adalah keselamatan pasien, akses ke rumah sakit dan kontinuitas, hak pasien dan keluarga, asesmen pasien, pelayanan asuhan pasien, pelayanan anestesi dan bedah, pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat, manajemen Kmkomunikasi dan edukasi, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, pencegahan dan pengendalian infeksi, tata kelola rumah sakit, manajemen fasilitas dan keselamatan, kompetensi dan kewenangan staf, manajemen informasi dan rekam medik, program nasional, dan
Integrasi pendidikan kesehatan dalam pelayanan rumah sakit. (MAS)