BANJARMASIN, Goodnews.co.id – Masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) patut bersyukur karena dikaruniai banyak ulama besar, yang antara lain Datu Kalampayan yang merupakan sosok ulama memberikan banyak kebaikan dan warisan untuk banua.
Warisan tersebut antara lain Kitab Fiqih Sabilal Muhtadin dan banyak melahirkan ulama-ulama diberbagai daerah, bahkan mancanegara.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau biasa disapa Paman Birin, melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dian Nur, pada peringatan haul ke-218 Syekh Muhammad Al-Banjari (Datu Kalampayan) diruang induk Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Selasa (16/4/2024).
Untuk mengenang jasa besar dan dedikasi Datu Kalampayan, Pemerintah Provinsi Kalsel turut memperbaiki sarana dan prasarana di area makamnya agar para peziarah bisa merasakan kenyamanan.
Kemudian, pembuatan jalan alternatif, fasilitas penunjang, pembuatab film sejarah kehidupan Datu Kalampayan.
Selain itu, nama Syekh Muhammad Al-Banjari juga akan diabadikan menjadi nama Masjid Raya di Banjarbaru, berlokasi di area perkantoran Pemerintah Provinsi Kalsel, diperkirakan pembangunan selesai pada bulan Agustus 2024.
Paman Birin berharap kehadiran para jamaah pada peringatan haul Datu Kelampayan ini dapat mempererat jalinan silaturrahmi, memperuat Ukhuwah Islamiyyah, serta dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Acara tersebut berlangsung setelah shalat magrib dan diisi pembacaan riwayat hidup atau manaqib Datu Kelampayan dan tahlil. Dihadiri Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalsel, HM Tambrin, dan anggota Forkopimda.
Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, KH Darul Quthni, mengatakan, peringatan haul Datu Kelampayan digelar di Masjid Sabilal Muhtadin agar masyarakat yang belum sempat hadir pada agenda haul akbar lalu di Martapura dapat mengikutinya di Masjid Sabilal Muhtadin.
“Jadi jamaah yang tidak ke sana, masih sempat untuk ke sini,” katanya. (S)