30 Persen Wanita Terwakili di Legislatif Banjar Tapi Rendah Kesadaran Terhadap Money Politics

- Editor

Jumat, 21 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANJAR, Goodnews.co.id – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Banjar melalui Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menggelar Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan di Bidang Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi di Aula Kantornya, Jum’at (14/6/2024).

Sosialisasi menghadirkan narasumber Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM dari KPU Banjar, Rusmilawati, didampingi Kabid PPPA, Merilu Ripner.

Dihadiri 50 peserta dari organisasi wanita serta perwakilan 20 Kecamatan di Kabupaten Banjar.

Dihadapan peserta, Merilu Ripner mengaku peran perempuan masih sangat diperlukan saat ini untuk mengoptimalkan potensinya di empat bidang tersebut.

Baca Juga :  Dinas PMD Banjar Tak Ada Anggaran untuk Penurunan Angka Stunting

Ia mengatakan, secara umum permasalahan kaum perempuan dan anak yang sering ditemui meliputi praktik diskriminasi dan kekerasan serta keterbatasan akses terhadap pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan sebagainya.

“Di Kabupaten Banjar meskipun kaum perempuan sudah memenuhi keterwakilan 30 persen lebih pada legislatif, namun situasi yang terjadi di masyarakat saat ini adalah rendahnya kesadaran perempuan dalam partisipasi politik dan masih adanya praktik money politics,” ungkapnya.

Menurut Merilu, bagi kaum perempuan yang ingin berpartisipasi di bidang politik tentunya harus bergabung ke partai politik.

Baca Juga :  Sebanyak 55 Pengurus BKPRMI Tala Periode 2024-2028 Dilantik

“Tentu ada persyaratan yang harus dilengkapi, akses perempuan terbuka seluas-luasnya untuk dapat berpartisipasi di bidang politik,” imbuhnya.

Terkait program-program pemberdayaan perempuan tahun ini, Merilu mengatakan cukup banyak terutama dalam hal ekonomi. Yaitu pelatihan keterampilan perempuan, workshop perempuan, pemberdayaan ekonomi perempuan, peningkatan kapasitas keluarga dan sebagainya.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan ekonomi keluarga, perempuan berdaya Indonesia maju,” tambahnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat apabila terjadi kasus kekerasan pada perempuan dan anak hendaknya melaporkan ke UPTD PPA yang nantinya kasus tersebut akan difasilitasi pihaknya. (E)

Berita Terkait

Harta Syaifullah Tamliha Lebih Banyak dari Calon Petahana
Kabupaten Banjar Komitmen Dukung Program YESS
Pemkab Banjar Sembelih 6 Ekor Sapi Kurban
Dinas PMD Banjar Tak Ada Anggaran untuk Penurunan Angka Stunting
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 30 September 2024 - 17:21 WIB

Harta Syaifullah Tamliha Lebih Banyak dari Calon Petahana

Jumat, 16 Agustus 2024 - 10:44 WIB

Kabupaten Banjar Komitmen Dukung Program YESS

Jumat, 21 Juni 2024 - 10:37 WIB

30 Persen Wanita Terwakili di Legislatif Banjar Tapi Rendah Kesadaran Terhadap Money Politics

Jumat, 21 Juni 2024 - 09:21 WIB

Pemkab Banjar Sembelih 6 Ekor Sapi Kurban

Senin, 10 Juni 2024 - 20:45 WIB

Dinas PMD Banjar Tak Ada Anggaran untuk Penurunan Angka Stunting

Berita Terbaru

Tanah Bumbu

Sempat Viral Muncul Buaya, Zairullah Jelaskan Pantai Pagatan Aman

Minggu, 20 Okt 2024 - 04:20 WIB

Tanah Bumbu

Wahyu Windarti Bahagia Siswa PAUD dan TK Ikut Jelajah Literasi

Jumat, 18 Okt 2024 - 20:23 WIB