Zairullah Azhar Minta Bimbingan dan Nasehat dari Tim KPK

- Editor

Rabu, 15 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANAH BUMBU – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia melakukan koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi. Bupati Zairullah meminta KPK dapat memberikan bimbingan dan nasehat terhadap jajaran Pemda Tanah Bumbu.

Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar yang pernah menjadi anggot DPR RI selama 2 periode, menyambut baik kedatangan Tim KPK dalam melakukan supervisi pencegahan korupsi. Zairullah menyatakan bahwa banyak catatan pembangunan daerah dari tingkat kabupaten sampai ke desa-desa. Sehingga ia berharap KPK dapat memberikan bimbingan dan arahan kepada jajaran pemerintah daerah.

“Kerena itu, pihaknya mempunyai catatan penting dalam pelaksanaan pemerintahan, mulai kecamatan hingga ke desa-desa, tapi tentu saja selalu dihadapkan pada kekurangan,” ungkapnya.

Baca Juga :  BLK Tanbu Gandeng PT BIB Gelar Pelatihan Pengelolaan Homestay

Ia menceritakan juga bahwa Kabupaten Tanah Bumbu ini baru berumur 19 tahun setelah mekar dari Kabupaten Kotabaru. Tanah Bumbu berdiri dengan motto Bersujud, selanjutnya pada periode 2021-2024 kepemimpinannya, ia berusaha mewujudkan visi Tanah Bumbu Bersujud menuju Serambi Madinah.

“Sejak tahun 2003 Kabupaten ini mulai diresmikan hingga sekarang dan motto Kabupaten ini adalah Bersujud menuju Serambi Madinah,” kata Zairullah Azhar di ruang rapat Bersujud Kantor Bupati Tanah Bumbu. Senin (13/06/2022).

Rapat Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi oleh KPK Republik Indonesia ini juga dihadir oleh Sekretaris Daerah Ambo Sakka, kepala-kepala SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

Baca Juga :  Fraksi PDIP: Belanja APBD Sesuaikan Kebutuhan Mendesak Bukan Keinginan

KPK RI berupaya melakukan pencegahan korupsi melalui sistem Monitoring Centre for Prevention (MCP), program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (Korsupgah) terhadap pemerintah daerah melalui kontrol tata kelola pemerintahan.

Dilansir dari Infopublik.id tanggal 9 Juni 2022, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menerangkan, berdasarkan data KPK tahun 2004-2021 tindak pidana korupsi yang paling banyak adalah penyuapan sebanyak 791 perkara dan pengadaan barang dan jasa sebanyak 284 perkara.

“Untuk mengatasi itu, kami melihat perlu dilakukan perbaikan sistem secara menyeluruh. Hal itu jadi bagian dari strategi pemberantasan korupsi yang digawangi KPK, sebagai wujud pencegahan korupsi melalui fungsi supervisi dan monitoring,” jelas Nurul Ghufron. (MAS)

goodnews.co.id

Berita Terkait

Zairullah Harap HKG Jadi Momentum Wujudkan Keberhasilan Pembangunan
Punya RisikoTinggi, Dinkes Tanbu Gelar PIN Polio
Sekda Tanbu Sebut Porkepsek Sebagai Wadah Silatutahmi Antar Kepala Sekolah
Susun RPPLH, Dinas LH Gelar Konsultasi Publik
Jaga Keamanan, Bakesbangpol Tanbu Kunjungi Para Tokoh
Peringati 10 Muharram, Zairullah Bagikan Hadiah Bagi Anak Yatim
Bupati Tanbu Hadiri Serah Terima Jabatan Kepala BPK Kalsel
Pembukaan Porkepsek, Bupati Tanbu Harap Atlet Junjung Sportivitas
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 Juli 2024 - 14:54 WIB

Zairullah Harap HKG Jadi Momentum Wujudkan Keberhasilan Pembangunan

Jumat, 19 Juli 2024 - 10:52 WIB

Punya RisikoTinggi, Dinkes Tanbu Gelar PIN Polio

Jumat, 19 Juli 2024 - 10:45 WIB

Sekda Tanbu Sebut Porkepsek Sebagai Wadah Silatutahmi Antar Kepala Sekolah

Kamis, 18 Juli 2024 - 16:42 WIB

Susun RPPLH, Dinas LH Gelar Konsultasi Publik

Kamis, 18 Juli 2024 - 11:10 WIB

Jaga Keamanan, Bakesbangpol Tanbu Kunjungi Para Tokoh

Berita Terbaru

Tanah Bumbu

Punya RisikoTinggi, Dinkes Tanbu Gelar PIN Polio

Jumat, 19 Jul 2024 - 10:52 WIB