TANAH BUMBU – Rapat koordinasi seluruh SKPD di ruang bersujud 1 dipimpin Sekretaris Daerah Ambo Sakka. Pertemuan tersebut lebih banyak membahas upaya percepatan vaksinasi.
Meski Kepala Dinas Kesehatan menyebutkan bahwa bulan depan vaksinasi Tanah Bumbu akan mencapai 50 persen dari jumlah penduduk namun Sekretaris Daerah DR. H. Ambo Sakka, M.Pd lebih mengarahkan penambahan persediaan vaksinasi dan target vaksinasi di pasar-pasar, sekolah, dan tempat kerumunan lainnya.
Saat ini anak-anak mulai masuk sekolah sehingga vaksinasi menjadi perhatian utama bagi guru, anak sekolah, supir taksi, dan yang bersentuhan langsung dengan sekolah.
Ambo Sakka menginginkan program vaksinasi lebih banyak lagi bagi masyarakat Tanah Bumbu agar penyebaran Covid-19 dapat segera dibendung.
Hal lain yang menjadi perhatian, mesjid-mesjid mulai padat jamaah namun kurang memperhatikan protokol kesehatan.
Perlu diketahui bahwa pernyataan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat KH Cholil Nafis, hanya menyarankan agar merapatkan shof-shof jamaah mesjid ternyata hanya bagi wilayah yang sudah aman. Sementara wilayah yang masih melaksanakan PPKM level 3 seperti Tanah Bumbu tetap harus menjaga jarak sesuai protokol kesehatan. Hal yang menghawatirkan jika protokol kesehatan dilonggarkan akan terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di bulan November dan Desember 2021.
“Saya memberikan saran, bahwa mereka yang berada di tempat yang save, zona hijau atau PPKM level 1, silakan rapatkan shafnya, tetapi tetap sholatnya pakai masker,” kata dia yang dilansir Republika.co.id, Rabu (29/9/2021).
“Ketika dalam kondisi sudah aman, sholat Jumat seperti biasanya. Kemudian ketika tidak memungkinkan, ya direnggangkan (shafnya),” imbuhnya.
KH. Cholil Nafis juga minta berkonsultasi dengan satgas Covid-19 sebelum sholat Jum’at atau merapatkan shof jamaah sholat.
Oleh karena itu Ambo Sakka meminta kepada Dinas Kesehatan segera mempercepat vaksinasi, bahkan jika perlu pemerintah daerah membeli vaksin agar target vaksinasi Tanah Bumbu tercapai di Bulan Desember 2021. Senin, (4/10/2021).
Jumlah warga yang sudah mendapatkan suntikan vaksinasi 107.459 orang atau sekitar 44,3 persen yang terdiri dari dosis pertama dan kedua ditambah dosis ketiga bagi tenaga kesehatan. (MAS)