TANAH BUMBU – Perkembangan inflasi di Indonesia usai perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 mengalami peningkatan pada komoditas cabai. Upaya pengendalian inflasi kini menduduki angka 5,51 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan, inflasi dari tahun 2021 ke tahun 2022, telah mencapai angka 5,51 persen per Desember 2022, tercatat terjadi kenaikan sebanyak 0,66 persen dari bulan November 2022.
“Oleh sebab itu, ia menyampaikan beberapa upaya pengendalian yang dapat dilakukan, oleh pemerintah kabupaten kota salah satunya yakni menciptakan kemandirian pangan,” katanya pada Senin (9/1/2023) saat rakor pengendalian inflasi di pusat.
Selain itu juga gagasan untuk mengurangi kegiatan impor bahan pangan dengan menciptakan barang substitusinya, seperti halnya dengan menggencarkan gerakan menanam cabai bersama.
Dalam rangka mendukung upaya pengendalian inflasi yang dilakukan dengan gerakan menanam, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengatakan di tahun 2022, telah menyumbangkan benih cabai di seluruh Indonesia sebanyak 10 juta.
Kemudian di tahun 2023, ia memprogramkan akan ada bantuan bibit cabai, sebanyak 34 juta untuk disebarkan di seluruh Indonesia dengan total pembagian setiap provinsi mendapatkan 1 juta benih cabai.
“Dengan adanya stok bahan pangan di wilayahnya masing-masing, dapat mengurangi kegiatan impor sehingga inflasi di daerah tersebut dapat teratasi, yang mana nantinya juga akan berpengaruh pada upaya penurunan inflasi di Indonesia,” harapnya.
“Pengendalian inflasi lainnya dapat dilakukan dengan memperkuat pengelolaan stok terutama pada komoditas volatile foods dan menjaga ketersediaan komoditas pangan, yang dihasilkan dari luar daerah melalui bekerjasama pengadaan pasokan antar provinsi,” tutupnya. (Arunika)