TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – PT Batulicin Jata Utama (BJU) dan PT Pupuk Indonesia menggelar sosialisasi dan diskusi penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Tanah Bumbu.
Sosialisasi diselenggarakan di Kantor Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (4/7/2024).
Sosialisasi tersebut melibatkan Pupuk Indonesia, Perwakilan Direksi Pupuk Kaltim, Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian (DKPP) Tanah Bumbu, Distributor PT Batulicin Jaya Utama (BJU), 2 Kios Binaan wilayah Batulicin, Kelompok Tani, PPL, Tim Verval, dan e-RDKK.
Pejabat Fungsional Pengawas Alat Mesin Pertanian DKPP, Sapta Huzaifah, mengatakan, sosiallisasi tersebut terkait dengan penyaluran pupuk bersubsidi dan diskusi dengan para petani dimana alokasinya tahun ini lebih rendah daripada tahun sebelumnya dan membahas alokasi tambahan.
Ia juga mengatakan, tidak ada kendala pada sosalisasi tersebut. Namun, ada beberapa yang menjadi harapan dari para PPL.
”PPL menginginkan adanya portal untuk mengakses penyaluran pupuk, sementara di aturan sekarang, yang bisa mengakses atau memvalidasi penyaluran pupuk, ada tim verval di Kecamatan masing-masing ada 2 orang yang bisa memvalidasi,” kata Sapta.
Sapta Huzaifah juga menjelaskan tujuan dari sosalisasi tersebut, yakni mempermudah petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
”Dari Direksi Pupuk Kaltim juga ingin bertemu dengan distributor dan kios wilayah Batulicin beserta dengan petani. Kemudian mencari solusi bagaimana penyuluhan pupuk itu bisa aman, dan petani mudah mendapatkan,” tambahnya.
Pihaknya berharap, petani bisa menebus pupuk sesuai aturan dan tidak ada penyelewengan. Karena barang bersubsidi dalam pengawasan, bukan hanya pengawasan dari internal Dinas tapi juga ada instansi vertikal, kepolisian, dan kejaksaan.
”Gunakanlah pupuk sesuai dengan anjuran, sesuai dengan aturan, jangan sampai di wilayah kita ada terlibat hukum pidana terkait dengan penyelewengan pupuk subsidi. Sebagaimana yang terjadi di pulau Sumatera, ada petugas yang dipidanakan karena penyalahgunaan pupuk bersubsidi,” pungkasnya.
Sementara itu, Dari Pupuk Indonesia, Departemen Penjualan Wilayah 2 Kalimantan dan Nusra AAE Kabupaten Tanah Bumbu, Suripto, berharap penebusan pupuk mencapai 100 persen dari kuota yang telah diberikan.
”Mudah-mudahan pihak terkait, Dinas Pertanian, PPL Kecamatan, Distributor, Kios dan para petani dapat bersinergi untuk membangun pertanian yang lebih meningkat, menjadikan Tanah Bumbu lumbung pertanian untuk menyokong IKN nantinya,” pungkasnya. (E)