TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu (Tanbu) kembali menunjukkan komitmennya dengan membantu masyarakat korban kebakaran di Kelurahan Tungkaran Pangeran.
Melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan), Pemkab Tanah Bumbu membangun 20 unit rumah untuk korban kebakaran yang terjadi di Kelurahan Tungkaran Pangeran Kecamatan Simpang Empat beberapa waktu lalu.
Langkah cepat ini menjadi wujud nyata pemulihan pasca bencana, dengan rincian 19 unit rumah baru dan rehabilitasi 1 unit rumah yang rusak parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setiap unit rumah dialokasikan anggaran sebesar Rp 60 juta. Proyek ini ditargetkan selesai sebelum akhir tahun 2024, agar para korban segera memiliki tempat tinggal yang layak dan aman.
Kepala Dinas Perkimtan, H Ansyari Firdaus, mengungkapkan, progres pembangunan telah mencapai 70 persen.
Pihaknya memastikan pengerjaan berjalan sesuai standar kualitas dan tetap diawasi secara ketat.
“Pembangunan ini dilakukan bertahap untuk menjaga kelancaran dan efisiensi. Kami berupaya menyelesaikan tepat waktu agar para korban dapat segera menempati hunian mereka,” katanya, Kamis (5/12/2024).
H Ansyari Firdaus menegaskan, program ini merupakan bagian dari prioritas PemkabTanah Bumbu dalam pemulihan pasca bencana.
Pemerintah bertekad memastikan semua korban dapat kembali hidup nyaman tanpa rasa khawatir.
Dalam upaya mencegah kejadian serupa di masa depan, pemerintah menghimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran.
“Kami mengajak seluruh warga untuk memeriksa instalasi listrik secara berkala, tidak meninggalkan alat elektronik dalam kondisi menyala, dan menjaga lingkungan sekitar dari potensi bahaya,” pesan H Ansyari.
Ia berharap, pembangunan rumah ini dapat menjadi semangat baru bagi korban untuk bangkit.
Rumah-rumah ini akan diresmikan langsung oleh Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, pada akhir Desember mendatang.
Sebelum peresmian, Dinas Perkimtan akan memastikan seluruh aspek teknis memenuhi standar agar rumah yang diberikan benar-benar layak huni.
Dengan adanya pembangunan ini, korban diharapkan dapat kembali menjalani kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru.
Masyarakat juga diingatkan untuk terus memperkuat solidaritas dan menjaga keamanan lingkungan bersama.
“Mari bersama-sama saling peduli dan menjaga keselamatan. Dengan gotong royong, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua,” tutup H Ansyari. (E)