TANAH BUMBU, Goodnews.co.id – Pengajian malam Jum’at Darul Azhar mengingatkan siapa yang akan menemani mayyit selamanya, Kamis (13/7/2023).
Ceramah agama pengajian malam Jum’at disampaikan Guru Abdul Rahman. Ia menyampaikan pesan inti bahwa manusia mati akan dibawa ke liang lahat dengan 3 penggiring.
Ia menyebutkan ketiga penggiring tersebut semuanya akan kembali tetapi tidak yang satu ini, yaitu amal.
“Yang akan menggiring mayyit (ke liang lahat) hanya 3, yaitu amalnya, hartanya, keluarganya. Tetapi akan balik 2 dan tinggal 1, yaitu amalnya,” terangnya.
Sebelumnya, ia menyampaikan banyak nikmat Allah yang diberikan kepada manusia tetapi manusia sering lupa.
“Begitu banyak nikmat yang Allah berikan, diantara nikmat yang begitu besar adalah nikmat iman dan nikmat Islam,” ucapnya.
Seandainya manusia mengerti hakekat pada nikmat imam dan Islam maka manusia tidak akan merasa cukup sekali pun Allah tidak memberikan kepadanya nikmat yang lain.
Ia juga menyampaikan, Guru Sekumpul pernah berkata, seandainya manusia itu merasakan nikmat iman dan Islam maka dia tidak akan pernah merasa sedih (dalam kondisi apa pun) karena dia masih merasa masih ada nikmat iman dan Islam di dalam dirinya.
Dengan merasakan atau menyadari kedua nikmat itu, maka hal itu yang akan menyelamatkan manusia di akhirat.
“Baduitkah kadakah, bebinikah kadakakah, baanak kadakah, tatap kada sedih karena dia masih merasa masih ada nikmat yang paling besar yang Allah berikan, yaitu nikmat iman dan Islam,” katanya.
Ia pun berharap semoga semua jamaah yang hadir, pada akhir hidupnya meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
Seharusnya, katanya, pergantian bulan ke bulan, siang dan malam, manusia bisa mengambil pelajaran dari kejadian itu, karena silih pergantian waktu itu ada hikmah yang Allah berikan atas peristiwa tersebut.
“Bahwasanya Allah menciptakan langit dan bumi, perpindahan malam dan siang, adalah tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berfikir dan merenungkannya,” katanya mengutip ayat al-qur’an.
Oleh karena itu ia menyampaikan agar mengingat kematian, karena sebenarnya mengingat kematian itu penghapus dosa.
“Perbanyaklah kalian mengingat mati karena mengingat mati akan menyebabkan dihapusnya dosa,” katanya.
Kemudian sifat zuhud seorang hamba, katanya, akan meninggalkan cintanya pada dunia.
Disebutkan bahwa ambillah apa yang ada di dunia tetapi ingat, kain kafan itu tidak memiliki saku. Artinya, sebanyak apa pun yang dikejar di dunia ini tidak aka ada yang bisa dibawa ke akhirat kecuali amal.
Saat manusia meninggal dan dibawa ke liang lahatnya maka 3 yang akan mengikutinya. Keluarganya, harta yang dimilikinya, dan amal perbuatannya. Tetapi semuanya akan kembali kecuali amal yang akan menemani selamanya. (MAS)